Ilustrasi aksi kekerasan terhadap perempuan. (Medcom.id)
Ilustrasi aksi kekerasan terhadap perempuan. (Medcom.id)

Presiden Filipina Pecat Dubes yang Ketahuan Siksa PRT

Marcheilla Ariesta • 02 Maret 2021 15:44
Manila: Presiden Filipina Rodrigo Duterte memecat Duta Besar untuk Brasil, Marichu Mauro, karena kedapatan menyerang dan menyiksa seorang pekerja rumah tangga (PRT). Aksi kekerasan itu terekam kamera pengawas di kediaman sang dubes di Brasilia.
 
Marichu dipanggil pulang ke Manila akhir tahun lalu. Pemanggilan dilakukan usai GloboNews Brasil menyiarkan rekaman kamera keamanan di rumahnya.
 
Dalam video rekaman terlihat Marichu berulang kali menyerang seorang PRT. Akibat perbuatannya itu, diplomat karier tersebut dipecat dari Kementerian Luar Negeri Filipina.

"Ada aturan yang harus diikuti. Jika Anda tidak patuh, Anda harus menerima konsekuensi," kata Duterte, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 2 Maret 2021.
 
Selain dipecat, Marichu juga kehilangan uang pensiunnya. Ia juga dilarang memegang jabatan publik di masa mendatang.
 
Menurut GloboNews, seorang PRT lokal itu dipekerjakan di kediaman resmi Marichu. Rekaman penyerangan - tertanggal antara Maret hingga Oktober 2020 - digunakan sebagai barang bukti dalam pengaduan yang diajukan ke pemerintah Filipina.
 
Marichu ditugaskan sebagai perwakilan Filipina di Brasil pada 2018. Ia diketahui pernah mengawasi misi diplomatik ke Kolombia, Guyana, Suriname, dan Venezuela.
 
Baca:  Dianiaya Majikan, PRT di Simprug Nekat Loncat dari Lantai 2
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan