Jakarta: Konfirmasi kehadiran dari kepala negara anggota G20 masih dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia. Beberapa negara seperti Australia, Arab Saudi hingga Brasil memastikan kehadirannya.
“Terkait kepala-kepala negara yang hadir di KTT G20, ini memang prosesnya masih berlangsung dan konfirmasinya pun masih dilakukan dengan beberapa jalur,” ujar Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup, Ditjen Kerja Sama Multilateral Kemenlu RI, Hari Prabowo, kepada wartawan di Jakarta, Senin 12 September 2022.
“Jadi ini memang masih indikasi jadi belum berupa list yang final, karena proses masih terus berlangsung. Beberapa negara yang memastikan kepala negaranya hadir termasuk Argentina, Australia, Brasil, Arab Saudi, Afrika selatan, Korea Selatan, Kamboja, Singapura, Suriname dan World Bank,” sebutnya.
Menurut Hari, sekali lagi proses konfirmasinya masih terus berjalan.
Sementara di beberapa pemberitaan media asing, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengindikasikan hadir pada pertemuan puncak G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.
Bahkan Biden berencana bertemu Xi Jinping di KTT G20 jika orang nomor satu di Negeri Tirai Bambu itu memutuskan hadir secara fisik.
"Jika dia ada di sana, maka saya pasti akan menemuinya," kata Biden kepada awak media di Gedung Putih, dikutip dari New York Post pada Selasa, 6 September 2022.
Pertemuan fisik antar kepala negara merupakan sebuah kesempatan untuk memulihkan hubungan bilateral yang renggang dan mencari kesamaan pandangan.
Sementara beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa dia mendapatkan konfirmasi dari Presiden Rusia Vladimir Putin akan hadir di KTT G20.
Namun Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva masih belum dapat mengonfirmasi kehadiran Presiden Putin. Menurutnya, semua masih tergantung pada situasi keamanan dan covid-19.
Undangan telah diberikan Presiden Joko Widodo langsung kepada Presiden Putin. Kami sangat mengapresiasi undangan tersebut," katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.
"Semua tergantung dari situasi covid-19 dan keamanan," sambung dia.
Meski demikian, kata Lyudmila, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta telah melakukan persiapan Putin ke Bali. Lyudmila mrngatakan, tidak ada isu khusus yang akan dibawa negaranya untuk dibahas di G20.
Rusia, kata dia, selalu mendukung prioritas presidensi Indonesia, yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi global pascapandemi.
“Terkait kepala-kepala negara yang hadir di KTT G20, ini memang prosesnya masih berlangsung dan konfirmasinya pun masih dilakukan dengan beberapa jalur,” ujar Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup, Ditjen Kerja Sama Multilateral Kemenlu RI, Hari Prabowo, kepada wartawan di Jakarta, Senin 12 September 2022.
“Jadi ini memang masih indikasi jadi belum berupa list yang final, karena proses masih terus berlangsung. Beberapa negara yang memastikan kepala negaranya hadir termasuk Argentina, Australia, Brasil, Arab Saudi, Afrika selatan, Korea Selatan, Kamboja, Singapura, Suriname dan World Bank,” sebutnya.
Menurut Hari, sekali lagi proses konfirmasinya masih terus berjalan.
Sementara di beberapa pemberitaan media asing, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengindikasikan hadir pada pertemuan puncak G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.
Baca: Joe Biden Berencana Bertemu Xi Jinping di KTT G20. |
Bahkan Biden berencana bertemu Xi Jinping di KTT G20 jika orang nomor satu di Negeri Tirai Bambu itu memutuskan hadir secara fisik.
"Jika dia ada di sana, maka saya pasti akan menemuinya," kata Biden kepada awak media di Gedung Putih, dikutip dari New York Post pada Selasa, 6 September 2022.
Pertemuan fisik antar kepala negara merupakan sebuah kesempatan untuk memulihkan hubungan bilateral yang renggang dan mencari kesamaan pandangan.
Sementara beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa dia mendapatkan konfirmasi dari Presiden Rusia Vladimir Putin akan hadir di KTT G20.
Namun Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva masih belum dapat mengonfirmasi kehadiran Presiden Putin. Menurutnya, semua masih tergantung pada situasi keamanan dan covid-19.
Undangan telah diberikan Presiden Joko Widodo langsung kepada Presiden Putin. Kami sangat mengapresiasi undangan tersebut," katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.
"Semua tergantung dari situasi covid-19 dan keamanan," sambung dia.
Meski demikian, kata Lyudmila, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta telah melakukan persiapan Putin ke Bali. Lyudmila mrngatakan, tidak ada isu khusus yang akan dibawa negaranya untuk dibahas di G20.
Rusia, kata dia, selalu mendukung prioritas presidensi Indonesia, yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi global pascapandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News