Thailand mulai kebanjiran turis asing, termasuk dari Rusia, yang kabur karena perang. (AFP)
Thailand mulai kebanjiran turis asing, termasuk dari Rusia, yang kabur karena perang. (AFP)

Kabur dari Wamil Putin, Ribuan Turis Rusia Menetap di Thailand

Marcheilla Ariesta • 27 Februari 2023 12:32
Bangkok: Turis Rusia melarikan diri ke Thailand untuk melarikan diri dari perang di Ukraina. Tak hanya Thailand, turis Rusia yang kabur dari negaranya juga terlihat di Bali, Indonesia.
 
Thailand menjadi surga bagi pengunjung Rusia yang ingin melarikan diri dari perang Moskow di Ukraina. 
 
Sejak Thailand membuka kembali sepenuhnya perbatasannya dan mencabut pembatasan Covid-19 pada Oktober lalu, turis Rusia menjadi kelompok pengunjung terbesar ketiga setelah Malaysia dan India.

Thailand telah lama menjadi tujuan liburan populer bagi turis Rusia. Thailand dan Rusia adalah mitra dagang yang erat.
 
Pada 2019, Rusia adalah pasar pariwisata terbesar ketujuh Thailand. Thailand tidak mengikuti jejak negara-negara Barat dan melarang pengunjung Rusia.
 
Turis Rusia telah memanfaatkan itu. Selama bulan Oktober, November, dan Desember, kedatangan orang Rusia ke Thailand lebih dari 331.000, menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Olahraga dan Pariwisata Thailand.
 
Dilansir dari Voice of America (VOA), Senin, 27 Februari 2023, ribuan pendatang tersebut juga telah berinvestasi, membeli properti, atau menyewa jangka panjang di Thailand.
 
Amin Ettayeb, manajer penjualan dari Moskow untuk InDreamsPhuket, agen real estat di pulau liburan Thailand, Phuket, membenarkan hal tersebut. "Lebih dari 90 persen klien kami adalah orang Rusia," katanya.
 
"Pada bulan November, ketika puncak kedatangan orang, orang membeli segalanya," sambung dia.
 
Melihat hal ini, agen real estate melirik kesempatan cuan besar. Ettayeb mengatakan, vila yang dulunya hanya 300 ribu baht per bulan, kini menjadi sejuta. "Tapi orang-orang ini masih mau mengambilnya," kata dia.
 
Meskipun uang tidak menjadi masalah bagi sebagian orang, Ettayeb mengatakan tidak semua kliennya ingin tinggal di Thailand dalam jangka panjang.
 
"Tidak banyak orang yang ingin meninggalkan Rusia secara permanen, mereka hanya ingin memastikan bahwa mereka tidak harus berperang," ucapnya.
 
"Ketika semuanya kembali normal, kemungkinan besar mereka akan kembali," sambung dia.
 
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi perang pada September tahun lalu. Hal ini membuat banyak orang kaya Rusia kabur, salah satunya ke pantai Thailand.
 
Semua warga negara laki-laki di Rusia yang berusia 18-27 tahun tunduk pada wajib militer selama satu tahun dinas militer aktif di angkatan bersenjata.
 
Rusia mengatakan, telah merekrut setidaknya 200.000 warga ke dalam angkatan bersenjata Rusia sejak Putin memerintahkan mobilisasi parsial pada bulan September.
 
Baca juga: Setahun Perang Rusia-Ukraina: Belum Ada Titik Terang
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan