Menlu Retno mengatakan, Vietnam adalah mitra strategis Indonesia. Untuk memperkuat kemitraan, kedua menlu sepakat mempercepat finalisasi rencana aksi 2024-2028 sebagai pedoman kerja sama bilateral ke depan.
"Mengenai kerja sama perdagangan, saya sangat senang hati mengatakan bahwa Indonesia dan Vietnam telah melampaui target perdagangan bilateral lebih dari USD11 miliar (setara Rp164 triliun) pada 2021," ucapnya dalam pernyataan bersama di Gedung Pancasila, Jakarta.
Dalam pertemuan ini, kedua menlu membahas upaya mengeksplorasi target perdagangan bilateral baru sebesar USD15 miliar pada 2028. Menlu Retno mengatakan, untuk mencapai target, Indonesia-Vietnam telah membahas upaya menyederhanakan aturan akses pasar untuk produk.
"Termasuk sektor farmasi dan pertanian untuk mengeksplorasi potensi berbagai komoditas dan produk yang belum dimanfaatkan, dan untuk meningkatkan hubungan antarbisnis," kata Menlu Retno.
Selain itu, mengenai kerja sama investasi, kedua menlu juga membahas cara mendorong iklim investasi yang lebih kondusif bagi Indonesia-Vietnam. Menlu Retno menyampaikan bahwa jumlah investasi Idnonesia di Vietnam telah mencapai lebih dari USD600 juta pada 2021.
"Investasi dilakukan di berbagai sektor, seperti properti, industri semen, pakan ternak dan suku cadang," ucap Menlu Retno.
"Saya melihat dukungan Vietnam untuk memastikan kesejahteraan berbagai investasi Indonesia di Vietnam," lanjutnya.
Kedua negara juga memperluas pandangan untuk meningkatkan kerja sama konektivitas. "Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan hubungan antarmasyarakat," pungkas Menlu Retno.
Baca: Vietnam Expo Jadi Ajang Perusahaan Indonesia Unjuk Gigi di Luar Negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News