Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB Antonio Guterres di Hotel Sokkha, Phnom Penh, Kamboja Sabtu, 12 November 2022. (BPMI Setpres- Laily Rachev)
Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB Antonio Guterres di Hotel Sokkha, Phnom Penh, Kamboja Sabtu, 12 November 2022. (BPMI Setpres- Laily Rachev)

Kepada Guterres, Jokowi Apresiasi Dukungan PBB terhadap Presidensi G20 RI

Willy Haryono • 13 November 2022 10:01
Phnom Penh: Di sela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-40 dan 41 ASEAN Serta KTT terkait lainnya di Kamboja, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres di Hotel Sokkha, Phnom Penh, Sabtu, 12 November 2022.
 
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih atas konfirmasi kehadiran Sekjen PBB di KTT G20 Bali.
 
"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih atas kesediaan Yang Mulia untuk menyampaikan pandangan di sesi Ketahanan Energi dan Pangan," ucapnya, dalam keterangan di situs Setkab.go.id.

Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan PBB sepanjang presidensi G20 Indonesia.
 
Sementara itu dalam sambutan pengantarnya, Sekjen PBB Antonio Guterres mengaku sangat menghargai kepemimpinan Indonesia dalam mengelola G20 sejauh ini. Ia berjanji akan memberikan dukungan penuh saat berlangsungnya KTT G20 pada 15-16 November mendatang.
 
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Sekjen PBB yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
 
Sebelumnya, Guterres telah menyampaikan pidatonya di KTT ASEAN Kamboja, dengan fokus pembahasan mengenai krisis Myanmar. Menurutnya, dunia telah gagal mengatasi krisis di Myanmar, salah satu negara anggota ASEAN.
 
Guterres berharap ASEAN mampu menekan salah satu negara anggotanya itu untuk mematuhi rencana perdamaian tahun depan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
Baca:  Sekjen PBB: Dunia Telah Gagal Mengatasi Krisis Myanmar
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan