"Atas gandum dan minyak, sebenarnya, kami siap untuk menyediakan keduanya," kata Lyudmila di diskusi media bertajuk 'Kondisi Kemanusiaan dalam Konflik Rusia-Ukraina' di Jakarta, Rabu, 30 Maret 2022.
Ia mengatakan, Rusia siap bekerja sama dengan otoritas dan perusahaan relevan di Indonesia. Meski bukan ahli di bidang energi, Dubes Lyudmila yakin jika negaranya mampu mengakomodasi tipe minyak yang dibutuhkan Indonesia.
Masih seputar hubungan bilateral, Dubes Lyudmila menambahkan jika Rusia siap meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Indonesia. Ia menyebut nilai perdagangan Rusia dan Indonesia mengalami peningkatan hingga 60 persen pada Januari tahun ini.
Sebelumnya, Dubes Lyudmila mengatakan bahwa Rusia siap menjual gandum ke Indonesia. "Kami siap memproduksi dan mengekspor gandum jika Anda (Indonesia) butuh lebih banyak," tutur Lyudmila.
"Kami telah menawarkan gandum ke Indonesia, namun itu pilihan pemerintah Indonesia untuk membeli gandum kami," serunya.
Tawaran gandum disampaikan di saat pasokan komoditas tersebut terganggu oleh invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Menurut Dubes Lyudmila, sejak mendapat sanksi dari Barat pada 2014, sektor pertanian Rusia justru semakin berkembang. Sebelum 2014, lanjutnya, Rusia sangat bergantung pada pasokan pangan dari luar negeri.
"Tapi setelah 2014, kami (mengembangkan) pertanian sendiri, dan kini menjadi eksportir gandum nomor satu," serunya.
Tak hanya gandum, Rusia juga siap memasok daging dan ayam ke Indonesia. "Jadi terserah pemerintah Anda," ujar Dubes Lyudmila.
Baca: Rusia Siap Pasok Gandum ke Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News