Pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing. (EFE)
Pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing. (EFE)

Junta Pusing, Pemberontak Myanmar Serang Pos Keamanan di Rathedaung

Marcheilla Ariesta • 13 November 2023 22:23

Naypyidaw: Pemberontak etnis minoritas melancarkan serangan terhadap pos-pos keamanan di Myanmar barat laut pada Senin, 13 November 2023. Serangan ini diungkapkan warga dan pemberontak.

Tentara Arakan (AA), yang dibentuk untuk memperjuangkan otonomi lebih luas di Negara Bagian Rakhine, merebut pos-pos di daerah Rathedaung dan Minbya, jaraknya sekitar 200 km satu sama lain. 

“Pertempuran juga pecah di tempat lain,” kata juru bicara AA Khine Thu Kha, dilansir dari Malay Mail.

"Kami berhasil merebut sejumlah pos dan pertempuran masih berlanjut di beberapa tempat lain. Kami juga menangkap beberapa perwira," imbuh dia.

Seorang warga Rathedaung mengungkapkan, terdengar suara tembakan sebelum subuh pada Senin, yang diikuti tembakan artileri selama berjam-jam.

Menurut dia, tentara pemerintah terlihat memblokade pintu masuk ke daerah tersebut dan memperkuat penjagaan di gedung-gedung pemerintah.

Namun, juru bicara junta belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Pertempuran terbaru ini menjadi pukulan lain bagi junta Myanmar. Mereka semakin kewalahan karena meluasnya skala dan kekuatan perlawanan bersenjata terhadap pemerintahan, yang dipicu oleh amarah terhadap kudeta dan tindakan keras aparat.

Kudeta pada 2021 itu mengakhiri satu dasawarsa reformasi demokrasi tentatif di Myanmar.

Pekan lalu, presiden Myanmar yang ditunjuk oleh junta menyebutkan bahwa negaranya, yang seukuran Prancis itu, terancam tercerai berai akibat respons yang tidak efektif terhadap pemberontakan. Para jenderal menyatakan mereka sedang memerangi “teroris”.

AA merupakan salah satu dari beberapa kelompok bersenjata etnis minoritas yang bergabung dalam serangan anti-junta yang dibentuk pada 27 Oktober di Negara Bagian Shan di Myanmar timur laut. Mereka berhasil menduduki banyak kota dan sekitar 100 pos militer dekat perbatasan Myanmar-Tiongkok.

Serangan terhadap daerah-daerah perkotaan juga terjadi di wilayah Sagaing di Myanmar tengah, di sebelah barat Negara Bagian Shan.

Sementara itu, konflik di Negara Bagian Kayah di Myanmar selatan menyebabkan jatuhnya sebuah jet tempur pada Sabtu pekan lalu. Pemberontak mengaku menembak jatuh pesawat itu, sebaliknya junta Myanmar membantahnya dengan mengatakan, pesawat itu mengalami gangguan teknis.

Richard Horsey, penasihat senior Myanmar untuk lembaga pemikiran Crisis Group, menyebutkan bahwa militer Myanmar memang memiliki pengalaman bertempur di Negara Bagian Rakhine, tetapi bisa kesulitan karena pasukan musuh sudah mengetahui kelemahan mereka di berbagai wilayah.

“Jika pertempuran terus berlanjut, maka itu akan membuka front baru yang signifikan bagi rezim yang sudah kewalahan,” kata dia.

“Rezim akan sulit memfokuskan upaya mereka di semua front,” pungkasnya.

Baca juga: Junta Myanmar Tuduh Serangan Kelompok Separatis Didanai oleh Perdagangan Narkoba


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan