Kata-kata itu menjadi inti ungkapan dari Bung Karno mengenai dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Isu Palestina ini juga akan dibawa oleh Delegasi Indonesia dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebelumya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebutkan dirinya akan pidato di Sidang PBB tersebut. Dia juga akan mengupayakan dengan keras bahwa Palestina menjadi anggota penuh PBB.
"Banyak sekali pembahasan yang masih berlangsung. Termasuk kemarin ada di Komisi Palestina, kita memberikan pernyataan yang sangat keras," ujar Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat, kepada wartawan di Jakarta, Senin 12 September 2022.
"Jauh lebih penting adalah, isu ini jangan terisolasi karena ada isu Ukraina-Rusia. Kesannya seolah-olah terkesampingkan," imbuh Tri.
"Kita secara konsisten menyatakan, krisis tidak hanya terjadi di Eropa Timur, tetapi juga di Palestina yang hingga hari ini menghadapi situasi yang sangat tidak mudah," ungkap diplomat Kemenlu yang pernah menjabat Dubes RI untuk Kuwait itu.
Salah satu sesi pertemuan yg diikuti Indonesia dalam isu palestina adalah dukungan untuk United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) guna membentuk kantor wilayah Asia Barat.
UNRWA adalah agensi PBB yang bertindak sebagai badan pembangunan bantuan dan manusia, memberikan pendidikan, kesehatan, layanan sosial kepada empat ratus ribu pengungsi Palestina yang tinggal di Yordania, Lebanon, Suriah, juga Tepi Barat dan Gaza.
"Lalu tentunya akan kita masukan dalam pernyataan nasional, pernyataan pertemuan gerakan non-blok, Pertemuan OKI dan berbagai pertemuan paralel lainnya," tegas Dirjen Tri.
"Jadi memang tidak secara khusus. Tapi di luar itu, isu Palestina akan tetap dibahas dan dikawal oleh kita," pungkasnya.
Baca: Bagi Palestina, Indonesia adalah Negara Penting untuk Bantu Capai Kemerdekaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News