Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha. (Kemenlu RI)
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha. (Kemenlu RI)

Lebih dari 1.000 Korban TPPO di Asia Tenggara Berhasil Diselamatkan

Willy Haryono • 08 Mei 2023 07:04
Bangkok: Lebih dari 1.000 korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berhasil diselamatkan dalam sejumlah operasi terpisah di Asia Tenggara sejak seminggu terakhir, kata pejabat di Indonesia dan Filipina.
 
Pemerintah Indonesia telah berhasil membebaskan 20 WNI yang diperdagangkan ke Myanmar sebagai bagian dari skema online scam, di tengah meningkatnya kasus perdagangan manusia di Asia Tenggara.
 
Perekrut palsu telah menawarkan pekerjaan bergaji tinggi kepada para WNI di Thailand. Tetapi para WNI malah diperdagangkan ke Myawaddy, Myanmar, untuk melakukan penipuan untuk website atau aplikasi crypto, kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, Minggu, 7 Mei 2023.

Kedutaan Besar Indonesia di Bangkok akan bekerja sama dengan pihak berwenang Thailand untuk memulangkan para korban ke Indonesia, kata Judha dalam sebuah pernyataan.
 
Myawaddy berada di negara bagian Kayin timur di sepanjang perbatasan Thailand dan merupakan tempat konflik bersenjata antara militer Myanmar dan pemberontak etnis Karen.
 
Baca juga:  Sukses! KBRI Yangon dan Bangkok Berhasil Bebaskan 20 WNI dari Myanmar
 
Situasi tersebut menuai protes nasional di Indonesia setelah video yang dibuat salah satu korban menjadi viral di media sosial bulan lalu. Tampak puluhan buruh Indonesia berwajah muram di sebuah kamar asrama, meminta bantuan untuk keluar dari "zona perang" di mana mereka melihat kekerasan hampir setiap hari.
 
"Tolong bantu kami kembali ke Indonesia, karena hidup kami di sini sangat sengsara dan terancam," kata salah satu orang dalam video, menjelaskan bagaimana mereka dipindahkan dari satu perusahaan ke perusahaan lain selama delapan bulan terakhir sebelum terdampar di Myawaddy.
 
Korban mengatakan mereka disiksa ketika gagal mencapai target kerja tertentu. Mereka kerap dipukul, disetrum, dan bentuk hukuman fisik lainnya.
 
Mengutip dari laman CBS News, lebih dari 170 korban TPPO yang diselamatkan di Filipina selama operasi pada Kamis malam berasal dari Indonesia, tulis Kepolisian Nasional Filipina (PNP) di Facebook.
 
Polisi, bersama dengan lembaga pemerintah lainnya, menyelamatkan total 1.090 korban perdagangan manusia di Kota Mabalacat, Pampanga, seraya menambahkan bahwa para korban berasal dari Hong Kong, Indonesia, Tiongkok, Vietnam, Nepal, Malaysia, Thailand, Taiwan, Myanmar dan Filipina.
 
Para korban yang diselamatkan di Filipina juga dipaksa bekerja untuk industri dunia maya palsu, kata para pejabat setempat. Para korban TPPO dibuat untuk mengorbankan "sesama warganya," menurut keterangan polisi.
 
"Kami akan terus bekerja sama dengan lembaga lain untuk memastikan bahwa mereka yang terlibat dalam kejahatan keji ini dimintai pertanggungjawaban," kata Kepala PNP Benjamin Acorda.
 
"Kita semua harus bersatu dalam perjuangan melawan perdagangan manusia dan membantu mengakhiri praktik tidak manusiawi ini," pungkasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan