Mengakhiri 13 tahun kepemimpinannya untuk Partai Pekerja, Rousseff keluar dari Istana Alvorada di Brasilia. Ia dikelilingi sekitar 100 pendukung, beberapa mantan menteri dan pejabat negara.
Rousseff menyempatkan diri keluar dari mobil untuk menyapa para pendukungnya, yang menebarkan bunga berwarna merah dan kuning di pintu masuk istana.
"Saya sangat, sangat sedih. Saya merasa negara ini akan sangat kehilangan," ujar seorang pendukung Rousseff, pensiunan bernama Cecilia Monteiro, seperti dikutip AFP.
Usai menyapa para pendukungnya, Rousseff menaiki sebuah pesawat menuju Porto Alegro, kota pesisir Brasil, di mana kelompok pendukung lainnya tengah menunggu.
Sementara itu Michel Temer yang menjadi Presiden Brasil usai pemakzulan Rousseff, tiba di Brasil usai menghadiri KTT G20 di Tiongkok. Ia akan menempati rumah kepresidenannya dalam beberapa hari ke depan.
Pekan lalu, Rousseff yang merupakan presiden wanita pertama Brasil dimakzulkan setelah melewati proses panjang selama sembilan bulan.
Senat Brasil menuduh dirinya menggelapkan dana pemerintah. Ia juga disalahkan atas resesi dan sebuah skandal korupsi masif yang menodai dunia perpolitikan Brasil.
Temer, politikus yang menghancurkan aliansinya dengan Rousseff pada Maret, bertekad melakukan reformasi agar perekonomian Brasil dapat bangkit kembali. Ia akan menjalani sisa masa kepemimpinan Rousseff hingga pemilihan umum selanjutnya pada 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News