Baghdadi adalah pemimpin ISIS yang mendeklarasikan "kekhilafahan" di seantero Irak dan Suriah pada 2014.
"Koalisi AS di seluruh dunia akan berjuang untuk memastikan kelompok teroris ini dan para pemimpinnya mendapat keadilan setimpal," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, dikutip dari laman AFP, Senin 29 Maret 2019.
Dirilis situs propaganda Al-Furqan, video memperlihatkan seorang pria yang mengakui kekalahan ISIS dalam pertempuran di kota Baghouz. Pertempuran tersebut berakhir dengan kemenangan Pasukan Demokratik Kurdi atau SDF pada akhir Maret.
"Analis kami akan memeriksa video tersebut. Kami juga akan meminta komunitas intelijen untuk mengonfirmasi keasliannya," kata jubir Kemenlu AS.
Namun terlepas dari keasliannya, apakah pria itu benar Baghdadi atau bukan, ISIS mengakui kekalahannya di Suriah. Pria di video tersebut juga mengakui kekalahan ISIS di Mosul, Irak dan juga Sirte, Libya.
"Kekalahan ISIS di Irak dan Suriah merupakan pukulan telak bagi kelompok tersebut karena kekhilafahannya runtuh, sejumlah pemimpinnya tewas atau telah melarikan diri," sebut sang jubir.
Masih dalam video tersebut, 'Baghdadi' berkukuh perang melawan Barat adalah bagian dari "pertempuran jangka panjang," dan bertekad ISIS akan "membalas dendam" atas semua militannya yang telah tewas dibunuh.
Dalam sebuah segmen di video tersebut saat pria tersebut tidak terlihat, terdengar suara yang menyinggung mengenai rentetan bom di Sri Lanka pada 21 April. Aksi teror tersebut menewaskan 253 orang dan melukai sekitar 500 lainnya. "Serangan itu merupakan balasan atas Baghouz," kata pria tersebut.
Baca: Akui Kekalahan di Suriah, ISIS Bertekad Balas Dendam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id