Garda Nasional beserta kepolisian dan agen inteijen memblokade akses masuk masuk ke Majelis Nasional Venezuela.
"Agen (intelijen) SEBIN, dengan menggunakan alasan bahwa ada bahan peledak di dalam gedung, menghalangi akses masuk. Kami dikelilingi agen intelijen," ujar Manuela Bolivar, salah satu anggota kongres, kepada kantor berita AFP, Rabu 15 Mei 2019.
Guaido menyebut pasukan keamanan menggunakan "kekuatan brutal" dalam menghalangi akses masuk kelompok oposisi. Ia juga menyebut Kongres Venezuela telah "diduduki dengan cara-cara militer."
Pada 30 April, Guaido sempat mendorong terjadinya aksi massa untuk menggulingkan Maduro. Namun kala itu hanya sekitar 30 personal angkatan bersenjata yang bergabung, dan aksi pun berakhir tanpa hasil.
Namun akibat percobaan penggulingan itu, bentrokan terjadi antara demonstran dengan pasukan keamanan di beberapa wilayah di Venezuela.
Sejak berakhirnya percobaan penggulingan, Maduro meningkatkan tekanan terhadap para mitra dan pendukung Guaido.
Majelis Konstituante Venezuela, sebuah badan yang didirikan Maduro, mengusulkan agar hak imunitas lima anggota kongres dicopot. Jika dilakukan, maka akan ada 14 tokoh yang terancam diseret ke pengadilan atas tuduhan pengkhianatan terhadap negara.
Satu dari 14 tokoh itu adalah Wakil Ketua Majelis Nasional Venezuela, Edgar Zambrano, yang ditangkap agen SEBIN pekan kemarin.
Baca: Polisi Usir Warga AS yang Duduki Kedubes Venezuela
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News