Para warga AS pro-Maduro menduduki kantor Kedubes Venezuela di Washington. (Foto: AFP).
Para warga AS pro-Maduro menduduki kantor Kedubes Venezuela di Washington. (Foto: AFP).

Polisi Usir Warga AS yang Duduki Kedubes Venezuela

Marcheilla Ariesta • 14 Mei 2019 16:14
Washington: Polisi Amerika Serikat (AS) mencoba mengusir warga mereka yang menduduki Kedutaan Besar Venezuela di sana. Para warga Negeri Paman Sam pro pemerintah Venezuela berupaya mencegah masuknya perwakilan pemimpin oposisi Juan Guaido.
 
"Pihak berwenang telah mengambil langkah," kata Rafael Alfonso, anggota delegasi Carlos Vecchio yang merupakan perwakilan Guaido yang ditunjuk di AS, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 14 Mei 2019.
 
Polisi, dengan menggunakan lampu senter, bersiaga di pintu gerbang kompleks kedutaan yang ditutup dengan rantai dan gembok. Mereka berbicara dengan aktivis pro Presiden Venezuela Nicolas Maduro di dalam.

Petugas juga berbicara dengan seorang pengacara Dana Kemitraan untuk Peradilan Sipil, Mara Verheyden-Hilliard, yang tengah bernegosiasi dengan para aktivis. Setelah lima menit, polisi kembali menutup pintu dan para aktivis pun kembali ke lantai dua.
 
"Mereka membela hukum internasional, membela Konvensi Wina dan khawatir mengenai efek domino," kata pengacara itu terkait para aktivis pro Venezuela.
 
Sekitar 100 warga Venezuela pro Guaido mengibarkan bendera merah, kuning, dan biru negara mereka di luar kedubes. Sementara para aktivis AS hanya bisa mengintip dari dalam gedung berlantai empat tersebut.
 
Carmen Ruzza, salah seorang warga Venezuela, mengaku datang setiap hari datang ke kedubes dengan membawa kopi dan donat. Ia dan beberapa warga Venezuela lainnya berusaha menekan para aktivis agar mau pergi meninggalkan kedubes.
 
"Situasi saat ini adalah contoh kecil dari perjuangan yang kita miliki di Venezuela," tuturnya.
 
Menurut Ruzza, pemerintah Maduro merupakan 'rezim kriminal' yang menekan rakyatnya sendiri.
 
Selama beberapa pekan, sejumlah orang AS yang tidak jelas dari kelompok mana, tinggal di kedutaan dengan persetujuan dari pemerintahan Maduro. Tujuan dari para aktivis itu adalah menghalangi masuknya delegasi Guaido.
 
Sementara itu, para diplomat Venezuela sendiri telah pergi dari Washington usai penarikan dubes oleh Maduro pada April lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan