Melania Trump (kiri) dan Akie Abe dalam tur di Morikami Museum dan Japanese Gardens di Delray Beach, Florida, AS, 11 Februari 2017. (Foto: REUTERS/Joe Skipper)
Melania Trump (kiri) dan Akie Abe dalam tur di Morikami Museum dan Japanese Gardens di Delray Beach, Florida, AS, 11 Februari 2017. (Foto: REUTERS/Joe Skipper)

Ibu Negara AS-Jepang: Sama-Sama tidak Biasa tapi Bertolak Belakang

Arpan Rahman • 12 Februari 2017 16:08
medcom.id, Washington: Saat Ibu Negara Jepang Akie Abe tiba di Washington pada Jumat 10 Februari, tidak terlihat adanya tuan rumah yang menyambut dirinya dalam beberapa kunjungan sebelumnya: Ibu Negara Amerika Serikat (AS).
 
Alih-alih Melania Trump, Akie disambut istri duta besar Jepang untuk dalam kunjungan ke universitas setempat.
 
Pada 2007, Akie diajak Laura Bush tur ke rumah George Washington, Mount Vernon. Pada 2015, dia berdua dengan Michelle Obama menyambangi sekolah dasar Virginia utara dengan program imersi Jepang.

Memasuki pekan ketiga kepemimpinan Presiden Donald Trump, Melania memiliki desain berbeda soal peran Ibu Negara daripada para pendahulunya.
 
Melania memilih bermukim di New York untuk sementara, sampai anaknya tamat sekolah. Belum jelas apa dia akan mengambil peran penting dalam kegiatan sosial Gedung Putih, termasuk mendampingi sejumlah Ibu Negara.
 
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan istrinya dijadwalkan berlibur akhir pekan di resor milik Trump, Florida Mar-a-Lago. Di sana kedua pemimpin hendak berdisksi dan bermain golf, sementara tugas melayani Nyonya Abe akan jatuh ke tangan Melania.
 
Trump dan Abe menggelar konferensi pers gabungan dan bermain golf untuk menjalin hubungan personal dan penguatan hubungan bilateral kedua negara.
 
Ibu Negara AS-Jepang: Sama-Sama tidak Biasa tapi Bertolak Belakang
PM Abe dan Presiden Trump. (Foto: AFP)
 
Bertolak Belakang
 
Melania adalah sosok yang berlawanan dengan Akie. Sebagia ibu negara Jepang, Akie tidak menghindari pusat perhatian dan beberapa kali menunjukkan ke publik bila dirinya tidak setuju dengan kebijakan sang suami.
 
Mantan model asal Slovenia, Melania jarang mengutarakan perbedaan pendapat dengan suaminya. Akie sebaliknya. Ia beberapa kali memanfaatkan wawancara pers untuk membuat rekomendasi kebijakan bagi pemerintahan PM Abe. Beberapa pihak di Jepang menjuluki Akie sebagai "oposisi di dalam rumah tangga."
 
Akie berkata kepada Reuters pada 2014 bahwa Jepang harus mempertimbangkan memangkas pengeluaran dan meningkatkan perekonomian sebelum menaikkan pajak penjualan sebesar 10 persen. Dia juga mendesak suaminya agar melanjutkan tahap pertama kenaikan menjadi 8 persen, walau tidak berbuah hasil. 
 
Mengkritisi budaya Jepang yang didominasi laki-laki, Akie berkata kepada Bloomberg tahun lalu bahwa perempuan Jepang berada di bawah tekanan harus menjadi sosok "imut" ketimbang "pribadi kompeten dan pekerja keras."
 
Profil publik itu membuat Akie menjadi sosok langka di Jepang. Tentu saja kontras dengan Melania, yang sebagian besar menjauhi sorotan pers semasa kampanye, tidak terlalu menunjukkan minat mendalam mengenai kebijakan publik dan jarang tidak setuju dengan Trump di depan umum.
 
Di kala rekaman video kontroversial Trump muncul selama kampanye, yang memperlihatkan dirinya mengucapkan kata-kata tak sopan terhadap wanita, Melania mengaku terganggu. Namun dirinya mengaku sudah menerima permintaan maaf dari Trump.
 
Ibu Negara AS-Jepang: Sama-Sama tidak Biasa tapi Bertolak Belakang
 
Penasihat di Balik Layar
 
Perbedaan gaya Melania dan Akie diyakini membuat percakapan keduanya di Mar-a-Lago berkisar di topik-topik ringan.
 
"Saya yakin tidak akan ada diskusi tentang politik global" antara Melania dan Akie, kata Jean Harris, profesor dari University of Scranton yang mempelajari peran Ibu Negara. 
 
"Saya tidak melihat Melania ingin menjadi bagian dari percakapan," ungkapnya, seperti dilansir Reuters, Sabtu 11 Februari.
 
Akie bisa blak-blakan kalau tidak setuju dengan suaminya. Ada beberapa kejadian yang sama dalam politik AS, di mana Ibu Negara cenderung tidak boleh menyimpang dari suami mereka di depan umum, kendati sang istri mungkin penasehat penting di balik layar, kata Harris.
 
Hanya setelah pemilu, Melania mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CBS bahwa ia mengkritik suaminya "sepanjang waktu" atas serangkaian pernyataan kontroversial Trump di Twitter.
 
"Kadang-kadang dia mendengar saya, kadang-kadang tidak," kata Melania. "Saya hanya memberi pendapat, dan dia bisa melakukan apapun yang dia suka dengan itu."
 
Ibu Negara AS-Jepang: Sama-Sama tidak Biasa tapi Bertolak Belakang
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan