Gelombang pemadaman listrik mulai melanda Venezuela sejak 7 Maret -- memperburuk krisis ekonomi dan juga politik yang berlangsung antara Presiden Nicolas Maduro dengan tokoh oposisi Juan Guaido.
Maduro telah menuduh dua pemadaman listrik sebelumnya sebagai sebuah sabotase yang didalangi Amerika Serikat dan Guaido. Namun sejumlah pakar menilai pemadaman terjadi karena infrastruktur Venezuela telah terbengkalai tanpa perawatan berarti selama bertahun-tahun.
Selama pemadaman pertama itu, belasan pasien di sejumlah rumah sakit meninggal dunia, transportasi publik terganggu, produksi minyak terhambat dan pasokan air tersendat.
Mengantisipasi hal serupa, Maduro telah membentuk sebuah unit militer baru untuk melindungi sejumlah infrastruktur krusial di bidang listrik dan perairan.
Sebelumnya di hari yang sama, Palang Merah mengaku akan mulai mendistribusikan bantuan kemanusiaan di Venezuela dalam dua pekan ke depan. Palang Merah akan tetap melakukannya Maduro bertekad menghentikannya. Maduro menilai penyaluran bantuan hanya kedok AS untuk menginvasi Venezuela.
Malnutrisi dan bermunculannya sejumlah penyakit sedang meningkat di tengah masyarakat Venezuela seiring memburuknya kondisi kehidupan secara umum. Hiperinflasi di Venezuela membuat mata uang bolivar hampir tidak ada nilainya lagi. Padahal, Venezuela adalah salah satu negara penghasil minyak terbesar di kawasan.
"Kami mengestimasi bahwa dalam kurun waktu 15 hari, kami siap menolong," kata Francesco Rocca, kepala Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah, seperti dilansir dari laman AFP.
AS, yang telah mengakui Guaido sebagai presiden interim Venezuela, menyambut baik pengumuman Palang Merah sebagai "kesempatan nyata" dalam membantu masyarakat Venezuela.
Rocca mengatakan kepada awak media di Caracas bahwa pihaknya akan memulai menyalurkan bantuan pada pertengahan April. Sebagian besar bantuan adalah makanan dan obat-obatan dari AS.
Palang Merah bertekad menyalurkan bantuan itu ke sekitar 650 ribu warga Venezuela. "Kami akan bekerja sesuai prinsip imparsialitas, netralitas dan independen," tegas Rocca.
Baca: Venezuela Sebut Pemadaman Listrik Serangan Fasis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News