Agensi Manajemen Risiko Nasional Kolombia (UNGRD) mengatakan longsor yang terjadi saat peringatan Hari Raya Paskah 2019 ini diakibatkan hujan deras yang terus melanda sejak beberapa pekan terakhir.
Dilansir dari laman AFP, Selasa 23 April 2019, sebelas tambahan jenazah korban longsor ditemukan dalam operasi pencarian dan penyelamatan di Rosas, Cauca. Akhir pekan kemarin, belasan orang dinyatakan tewas saat longsor pertama kali melanda.
Sedikitnya dua orang masih dinyatakan hilang. UNGRD pesimistis kemungkinan menemukan keduanya masih dalam keadaan hidup relatif kecil.
Berdasarkan dahsyatnya skala bencana, Kepala dinas pemadam kebakaran lokal Juan Carlos Ganan mengatakan kemungkinan besar sudah tidak akan ada lagi korban selamat.
Dia menambahkan hujan deras yang terus melanda Kolombia, terutama di wilayah barat daya, berpotensi memicu longsor susulan.
Wali Kota Rosas merelakan kantornya dijadikan tempat pengungsian sementara bagi para warga terdampak bencana.
Akibat longsor ini, Jalan Raya Pan-American tertutup. Presiden Kolombia Ivan Duque mengatakan via Twitter bahwa petugas gabungan sedang bekerja keras membersihkan ruas jalan dari material lumpur agar bantuan kemanusiaan dapat disalurkan ke area terdampak bencana.
"Kami turut berbelasungkawa untuk keluarga para korban," tulis Presiden Duque.
Selama ini, Kolombia hampir selalu dilanda tanah longsor di musim penghujan. Longsor biasa terjadi di wilayah perbukitan Andean, yang banyak dijadikan tempat pembangunan rumah semipermanen.
Baca: Korban Tewas Longsor Kolombia Dekati Angka 300
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News