Petugas dan warga berkumpul di lokasi jatuhnya sebuah pesawat di Kuba, 18 Mei 2018. (Foto: AFP/Getty)
Petugas dan warga berkumpul di lokasi jatuhnya sebuah pesawat di Kuba, 18 Mei 2018. (Foto: AFP/Getty)

Tiga Korban Selamat Kecelakaan Pesawat di Kuba Kritis

Willy Haryono • 20 Mei 2018 08:14
Havana: Tiga orang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat Boeing 737 di Kuba, yang jatuh tak lama usai lepas landas dari sebuah bandara di Havana.
 
Seperti dikutip dari kantor berita Scotman, awalnya ada empat korban selamat yang semuanya dilarikan ke rumah sakit Havana. Namun satu meninggal dunia, dan sisanya masih dalam kondisi kritis.
 
Ini merupakan kecelakaan penerbangan terburuk di Kuba dalam tiga dekade terakhir. Ini juga merupakan kecelakaan besar ketiga terbesar di negara tersebut sejak 2010.

Cuaca diprediksi berawan dan hujan saat pesawat maskapai Global Air itu lepas landas pada Jumat kemarin. Saluran televisi nasional Kuba menyebut pesawat berusia 39 tahun itu berbelok tajam ke kanan usai lepas landas dari kota Holguin.
 
"Satu-satunya hal yang kami dengar saat berada di bandara adalah sebuah ledakan. Lampu-lampu padam di bandara, dan kami melihat ada asap hitam di kejauhan," ujar seorang turis asal Argentina, Brian Horanbuena.
 
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengatakan sebuah komisi khusus telah dibentuk untuk mencari tahu penyebab kecelakaan fatal tersebut.
 
Pesawat berisi 104 penumpang dan enam kru. Sebagian besar penumpang adalah warga negara Kuba.
 
Baca: Kecelakaan Pesawat di Kuba Tewaskan Lebih dari 100 Orang
 
"Situasi sedang kami ditangani, api sudah dipadamkan, dan jasad para korban tengah diidentifikasi," ujar Diaz-Canel.
 
Otoritas Meksiko menyebut Boeing 737-201 itu dibuat pada 1979 dan disewa Cubana dari Aerolineas Damojh, sebuah perusahaan kecil juga juga dikenal dengan Global Air.
 
Maskapai Cubana memiliki reputasi yang baik dalam hal keselamatan penerbangan. Namun maskapai ini terkenal sering terlambat dalam jadwal penerbangan dan bahkan membatalkan beberapa di antaranya.
 
Penundaan dan pembatalan dalam beberapa bulan terakhir disebut-sebut akibat masalah penanganan rutin berbagai komponen pesawat. Karena kekurangan armada, Cubana akhirnya menyewa beberapa pesawat dari maskapai lain.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan