Presiden Kolombia Ivan Duque berada di Mahkamah Agung di Bogota, 7 Maret 2019. (Foto: AFP/JUAN BARRETO)
Presiden Kolombia Ivan Duque berada di Mahkamah Agung di Bogota, 7 Maret 2019. (Foto: AFP/JUAN BARRETO)

Presiden Kolombia Diyakini Sedang Diincar Kelompok Bersenjata

Arpan Rahman • 09 April 2019 15:38
Bogota: Jaksa Agung Kolombia Nestor Martinez mengumumkan bahwa pihaknya telah mengetahui adanya sebuah rencana aksi terorisme. Menurutnya, rencana aksi teror itu akan dilakukan dalam sebuah acara pertemuan antara Presiden Ivan Duque dengan beberapa tokoh adat mengenai aksi unjuk rasa yang sedang berlangsung saat ini.
 
"Kami memiliki informasi terpercaya bahwa sejumlah grup bersenjata, yang telah menyusup dalam gerakan sosial, akan melancarkan aksi teror yang dapat membahayakan keselamatan presiden," tutur Martinez, dinukil dari laman Channel News Asia, Selasa 9 April 2019.
 
Tanpa memaparkan detail lainnya, Martinez mengatakan pihaknya memiliki "bukti elektronik" dan "pengakuan dari beberapa sumber terpercaya" terkait rencana aksi teror terhadap Presiden Duque.

Pertemuan antara Presiden Duque dengan beberapa tokoh etnis Minga telah disepakati. Dialog bertujuan mengakhiri aksi protes yang telah berlangsung selama tiga pekan. Imbas dari demonstrasi adalah tertutupnya rute utama di Kolombia bagian barat daya.
 
Pihak kejaksaan agung Kolombia mengatakan data intelijen mengenai rencana aksi teror telah dikumpulkan sejak Jumat pekan kemarin. Pengumpulan data dilakukan usai otoritas Kolombia menemukan sejumlah petunjuk mengenai infiltrasi grup bersenjata ke dalam gerakan adat Minga.
 
Januari lalu, Kolombia berduka atas serangan bom di sebuah akademi kepolisian di Bogota yang menewaskan 20 orang.
 
Pemberontak sayap kir ELN menyebut serangan tersebut merupakan balasan terhadap pemerintahan Presiden Duque, yang dinilai gagal menghormati gencatan senjata unilateral di Hari Raya Natal.
 
ELN juga menyebut pasukan Kolombia telah membombardir sebuah kamp pada 25 Desember tahun lalu. Serangan tersebut diklaim ELN berimbas buruk terhadap sebuah keluarga petani di dekatnya.
 
Baca: Pemberontak ELN Klaim Serangan di Akademi Polisi Kolombia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan