Aktivitas di depan gedung Kedutaan Besar Rusia di Washington DC, AS, 26 Maret 2018. (Foto: AFP/Getty/CHIP SOMODEVILLA)
Aktivitas di depan gedung Kedutaan Besar Rusia di Washington DC, AS, 26 Maret 2018. (Foto: AFP/Getty/CHIP SOMODEVILLA)

Rusia Nilai Pengusiran Diplomat di AS Pukulan Serius

Arpan Rahman • 27 Maret 2018 14:26
Washington: Sejumlah negara sekutu Inggris, termasuk Amerika Serikat, telah mengusir para diplomat Rusia dari negara masing-masing. Pengusiran merupakan respons atas serangan terhadap eks mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Salisbury pada 4 Maret. 
 
Inggris menuduh Rusia sebagai pihak yang memerintahkan penyerangan tersebut. 
 
Duta Besar Rusia untuk AS mengatakan kepada Sputnik News, Selasa 27 Maret 2018bahwa pengusiran itu merupakan "pukulan serius terhadap komposisi kuantitatif dan kualitatif Kedubes Rusia di Washington DC."

AS memimpin jumlah pengusiran dengan memerintahkan 60 diplomat Moskow untuk angkat kaki dari Negeri Paman Sam. Sementara total diplomat yang telah diusir di negara-negara Eropa mencapai 144. 
 
Baca: AS Usir 60 Diplomat Rusia atas Kasus Skripal
 
Kanada mengonfirmasi tekah mengusir empat orang Rusia, 13 dari Ukraina, masing-masing dua dari Albania, Norwegia, dan Makedonia. Australia juga telah mengusir dua diplomat Rusia hari ini. 
 
Sementara Islandia menyebut pihaknya tidak akan mengirim pejabat pemerintah ke Rusia untuk mendampingi timnya dalam ajang Piala Dunia musim panas ini.
 
Inggris menyambut keputusan sekutunya mengusir para diplomat Rusia sebagai kemenangan diplomatik dan moral. "Saya telah menemukan solidaritas yang luar biasa dari para sahabat dan mitra kami di Uni Eropa, NATO, Amerika, dan seterusnya," kata Perdana Menteri Theresa May kepada parlemen.
 
Lebih dari tiga pekan berlalu setelah Skripal dan Yulia diserang, yang disebut Inggris dengan menggunakan gas syaraf yang dikembangkan secara eksklusif di Rusia. Saat ini, Skripal dan Yulia masih terbaring koma di rumah sakit.
 
Seorang polisi Inggris turut terkena imbas gas syaraf saat berusaha menyelamatkan Skripal dan Yulia. Kondisinya membaik dan sudah selesai dirawat.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan