Gedung misi diplomatik Rusia di Manhattan, New York, 26 Maret 2018. (Foto: AFP/SPENCER PLATT)
Gedung misi diplomatik Rusia di Manhattan, New York, 26 Maret 2018. (Foto: AFP/SPENCER PLATT)

AS Usir 60 Diplomat Rusia atas Kasus Skripal

Willy Haryono • 27 Maret 2018 09:33
Washington: Amerika Serikat (AS) mengikuti langkah negara-negara Eropa dalam mengusir sejumlah diplomat Rusia terkait kasus serangan terhadap eks mata-mata Sergei Skripal di Inggris. 
 
Sedikitnya 144 diplomat telah diusir dari 21 negara Eropa, peristiwa yang pernah terjadi saat era Perang Dingin. Washington kini memimpin jumlah pengusiran di angka 60. 
 
"Kami dan negara-negara sekutu kami merespons penggunaan senjata kimia oleh Rusia di tanah Inggris," ujar juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders, seperti dilansir AFP, Senin 26 Maret 2018. 

Bahasa keras Sanders kontras dengan pernyataan hangat Trump yang mengucapkan selamat kepada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilihan umum presiden Rusia pekan lalu. 
 
Dari 60 diplomat Rusia, 48 berasal dari gedung misi diplomatik yang tersebar di seantero AS. Sementara 12 lainnya adalah diplomat Rusia yang bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
 
Para diplomat Rusia itu diberi waktu hingga 2 April untuk meninggalkan tanah AS dan menutup semua gedung konsulat.
 
Pengusiran pertama kali dilakukan Inggris, yang menuduh Rusia bertanggung jawab atas serangan gas syaraf terhadap Skripal dan putrinya, Yulia, di Salisbury pada 4 Maret. Inggris telah mengusir 23 diplomat Rusia.
 
Putin mengecam langkah Inggris, dan meminta London meminta maaf jika Moskow terbukti tidak bersalah dalam kasus ini. 
 
Setelah Inggris, negara-negara lain seperti Kanada, Ukraina, Albania, Australia dan yang lainnya di Uni Eropa juga mengusir sejumlah diplomat Rusia. 
 
Baca: Dubes Rusia Yakinkan Inggris Moskow Tidak Serang Skripal
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan