Trump memuji Patel sebagai seorang "pengacara, penyidik, dan pejuang 'America First' yang brilian," yang selama ini dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai investigasi besar, termasuk upayanya dalam membongkar apa yang disebut Trump sebagai "Rusia Hoax".
“Ia memainkan peran penting dalam mengungkap Hoax Rusia, Rusia, Rusia, dengan menjadi advokat kebenaran, akuntabilitas, dan Konstitusi,” ujar Trump dalam pernyataannya di media sosial Truthsocial.
Baca juga: Trump Ancam BRICS: Tarif 100% bagi Negara yang Coba Gantikan Dolar AS
Siapa Kash Patel?
Kash Patel bukanlah sosok asing dalam lingkaran pemerintahan Trump. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Departemen Pertahanan selama masa jabatan Trump, serta pernah menjadi Wakil Direktur Intelijen Nasional dan Direktur Senior untuk Kontraterorisme di Dewan Keamanan Nasional."Kash juga telah mengikuti lebih dari 60 persidangan juri. FBI ini akan mengakhiri epidemi kejahatan yang berkembang di Amerika, membubarkan geng kriminal migran, dan menghentikan momok jahat perdagangan manusia dan narkoba melintasi Perbatasan," ujar Trump.
Penunjukan Patel juga dilihat sebagai langkah signifikan menuju reformasi FBI yang selama ini mendapat kritik keras dari Trump, terutama terkait investigasi terhadap dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016. Trump secara konsisten menuduh lembaga tersebut bias politik dan menyimpang dari prinsip dasar konstitusi.
Agenda Reformasi di Bawah Kepemimpinan Patel
Trump menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Patel, FBI akan fokus pada:- Mengatasi epidemi kejahatan di Amerika, termasuk meningkatkan penegakan hukum terhadap kekerasan domestik.
- Membubarkan geng kriminal migran, sebuah isu yang kerap menjadi agenda utama kebijakan imigrasi Trump.
- Menghentikan perdagangan manusia dan narkoba, terutama di perbatasan AS-Meksiko.
Patel juga akan bekerja di bawah koordinasi Pam Bondi, yang ditunjuk Trump sebagai Jaksa Agung. Dengan Bondi dan Patel di posisi strategis, Trump menjanjikan kembalinya nilai-nilai "Kesetiaan, Keberanian, dan Integritas" di tubuh FBI.
"Kash akan bekerja di bawah Jaksa Agung kita yang hebat, Pam Bondi, untuk mengembalikan Kesetiaan, Keberanian, dan Integritas ke FBI," ujar Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News