Baca juga: Inggris Bekukan Penjualan Senjata untuk Arab Saudi.
Trump melewati Kongres bulan lalu dalam upaya mendorong kesepakatan 8 miliar dolar, mengutip ancaman ke Arab Saudi dari saingan sengitnya Iran.
Tetapi pada Kamis -- dalam tindakan bipartisan yang langka -- Senat pimpinan Republikan meloloskan tiga resolusi guna mencegah penjualan.
Disitat dari BBC, Jumat 21 Juni 2019, Presiden AS sudah berjanji untuk memveto tindakan itu, meninggalkan kesepakatan dalam keterkatungan.
Sementara Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikontrol Demokrat juga kemungkinan memilih untuk memblokir penjualan, analis mengatakan hampir pasti Kongres tidak akan memiliki suara yang diperlukan buat mengesampingkan veto dari Trump.
Resolusi pertama dan kedua dari ketidaksetujuan itu disahkan dengan selisih 53-45 dan suara ketiga, yang mencakup sejumlah resolusi lain yang berkaitan dengan penjualan senjata, disahkan dengan 51-45 suara.
Selain Arab Saudi, senjata juga dilaporkan akan dijual ke Uni Emirat Arab dan Yordania di bawah kesepakatan.
Trump melampaui Kongres bulan lalu dengan menerapkan aspek hukum federal yang jarang digunakan. Dia menyatakan bahwa ketegangan yang sedang berlangsung dengan Iran merupakan keadaan darurat nasional, yang berarti penjualan senjata -- termasuk bom yang dipandu dengan presisi -- adalah masalah urgensi.
Namun langkah itu memicu perlawanan sengit menentang Capitol Hill dari mereka yang khawatir senjata itu mungkin digunakan terhadap warga sipil di Yaman oleh pasukan yang dipimpin Saudi.
Anggota Kongres juga sangat mengkritik catatan hak asasi manusia Arab Saudi atas perannya dalam konflik Yaman dan pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul Oktober lalu.
Pada Rabu, PBB mengatakan ada bukti terpercaya bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan pejabat tingkat tinggi lainnya bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.
Agen-agen Arab Saudi membunuh wartawan itu di dalam konsulat Saudi di Istanbul, tetapi otoritas Saudi bersikeras mereka tidak bertindak atas perintah Pangeran Mohammed bin Salman.
Pemungutan suara Senat dilakukan pada hari yang sama ketika para pegiat di Inggris memenangkan tantangan hukum atas keputusan pemerintah untuk menjual senjata ke Arab Saudi.
Sebuah pengadilan di London memutuskan bahwa Inggris telah bertindak melawan hukum dengan cara memberi izin ekspor untuk ekspor senjata ke Kerajaan Saudi Arabia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News