Donald Trump (kiri) mendengarkan pidato Nigel Farage dari Inggris dalam musim kampanye pilpres AS pada 2016. (Foto: Jonathan Bachman/Getty Images/AFP)
Donald Trump (kiri) mendengarkan pidato Nigel Farage dari Inggris dalam musim kampanye pilpres AS pada 2016. (Foto: Jonathan Bachman/Getty Images/AFP)

Trump Minta Inggris Bersiap Tinggalkan UE Tanpa Perjanjian

Willy Haryono • 02 Juni 2019 15:08
Washington: Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyarankan agar Inggris bersiap menghadapi Brexit tanpa menyepakati perjanjian apapun. Brexit, atau Britain Exit, adalah istilah untuk keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa.
 
Tenggat waktu terbaru yang disepakati untuk Brexit adalah Oktober mendatang, dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda perjanjian apapun antara Inggris dengan UE.
 
"Jika tidak mendapatkan perjanjian seperti yang kalian mau, dan jika perjanjian itu tidak adil, maka tinggalkan saja," sebut Trump. Pernyataan disampaikan menjelang kunjungan Trump ke Inggris pada Senin 3 Juni besok.

Selain meminta Inggris bersiap, Trump juga menyarankan agar Nigel Farage dari Partai Brexit dilibatkan dalam negosiasi pemerintah dengan UE.
 
"Dia (Farage) memiliki banyak tawaran yang dapat disodorkan kepada UE, dan pemerintah Inggris sebaiknya melibatkan dirinya," tutur Trump, dalam wawancara Sunday Times, Minggu 2 Juni 2019.
 
"Coba bayangkan, negosiasi akan berjalan baik jika mereka melibatkannya," tambah dia, merujuk pada Farage.
 
Sabtu kemarin, Trump juga mengomentari soal politik Inggris, secara spesifik mengenai calon pengganti Perdana Menteri Theresa May. Menurutnya, mantan Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson cocok menggantikan posisi PM May.
 
Dalam wawancara dengan media The Sun menjelang kunjungannya ke Inggris, Trump menyebut "Boris akan dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik."
 
Sementara itu, Wali Kota London Sadiq Khan menentang kedatangan Trump ke Inggris. Menurutnya, Trump adalah "salah satu contoh mengerikan dari ancaman global yang terus berkembang."
 
"Haluan sayap kanan jauh (far right) telah berkembang di seluruh dunia, dan mengancam hak serta kebebasan dan nilai-nilai yang telah membentuk masyarakat demokratik sejak 70 tahun terakhir," ungkap Khan dalam artikel di media Observer.
 
April lalu, Kepala Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn mengaku akan memboikot jamuan makan malam untuk Trump di Istana Buckingham. Ia menyebut boikot itu sebagai bentuk protes atas sikap rasis dan misoginis yang beberapa kali diperlihatkan Trump.
 
Baca: AS Ingin Inggris Keluar dari Uni Eropa
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan