"Trump dan Moon akan melanjutkan koordinasi erat dalam upaya mencapai denuklirisasi final Korea Utara," sebut pernyataan dari Gedung Putih, dikutip dari Channel News Asia, Kamis 16 Mei 2019.
Namun, pihak Gedung Putih tak menjelaskan lebih rinci terkait pertemuan ini dan kepastian dari kehadiran Trump di KTT G20 di mana perang dagang AS dan Tiongkok akan kembali dibahas.
"Kedua kepala negara tersebut juga akan membahas pembentukan 'rezim perdamaian' melalui denuklirisasi lengkap untuk Korut," konfirmasi Kantor Kepresidenan Korsel, Gedung Biru.
Baca: Pompeo Sebut AS dan Rusia Sejalan Soal Korut
Sempat mencapai kesepakatan dalam pertemuan perdana di Singapura, Trump dan Kim Jong-un gagal mencapai kesepakatan yang kedua dalam KTT yang digelar di Hanoi, Vietnam, Februari lalu.
Bahkan, makan siang yang dijadwalkan akan mempertemukan Trump dan Kim beserta delegasi masing-masing negara pun dibatalkan. Tak hanya itu, Trump juga pulang ke Washington lebih cepat dari rencana.
Kala itu, Trump mengklaim bahwa Korut mendesak agar AS mencopot semua sanksi ekonomi yang kini masih tertancap sebagai syarat denuklirisasi dijalankan. Namun, AS menolak.
Korut juga sempat meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek dan menembakkan proyektil dalam beberapa pekan terakhir yang dinilai Korsel sebagai bentuk protes terhadap AS karena KTT Hanoi berakhir tanpa hasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News