Merkel sempat mempertanyakan ketahanan aliansi AS dengan Uni Eropa di bahwa Trump. Ia mendorong warga Eropa untuk "memperjuangkan nasib dengan kekuatan sendiri" tanpa perlu bergantung dengan pihak lain.
Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mencoba meredakan pernyataan Merkel. Ia menyebut dalam kunjungan Trump ke Eropa, sang presiden "menekankan kembali perlunya memperdalam dan meningkatkan hubungan transatlantik."
Ia juga menegaskan bahwa pandangan Merkel mengenai Eropa yang lebih independen sejalan dengan sikap Trump atas biaya pertahanan transatlantik.
Spicer menyebut hubungan personal Trump dengan Merkel "luar biasa."
"Mereka bersahabat dengan baik. Dia sangat menghormati Merkel," ungkap Spicer, seperti disitat AFP, Selasa 30 Mei 2017.
"Pandangan Trump bukan hanya tertuju kepada Jerman, tapi juga seluruh Eropa sebagai sekutu penting Amerika," sambung dia.
Sebelumnya Merkel pernah mengkritik kebijakan proteksionisme AS di bawah Trump. Ia menyebut proteksionisme mungkin menguntungkan sebuah negara untuk jangka pendek, namun akan merusak daya saingnya di masa-masa mendatang.
Sang kanselir pernah menyerukan agar globalisasi dikemas sedemikan rupa dalam bentuk perjanjian multilateral. Ia tidak mau globalisasi membuat sejumlah negara menerapkan proteksionisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News