Daily Mail adalah kantor media paling sukses secara komersial di Inggris. (Foto: CNN)
Daily Mail adalah kantor media paling sukses secara komersial di Inggris. (Foto: CNN)

Wikipedia Larang Ambil Kutipan dari Daily Mail

Willy Haryono • 10 Februari 2017 14:41
medcom.id, Washington: Wikipedia melarang mengambil kutipan dari The Daily Mail sebagai bahan referensi. Ensiklopedia di dunia maya itu menyatakan Daily Mail sebagai media "yang secara umum tidak dapat diandalkan dan dipercaya."
 
Keputusan diambil setelah debat panjang antar komunitas editor aktif pengguna dan pengisi konten Wikipedia. Para editor menjelaskan bahwa keputusan mereka diambil berdasarkan "reputasi Daily Mail yang miskin fakta, sensasional dan sumir. 
 
Oleh karena itu, Daily Mail versi surat kabar dan online-nya "dilarang" dijadikan bahan rujukan untuk Wikipedia, "terutama saat ada sejumlah sumber lain yang lebih dapat dipercaya."
Para editor merekomendasikan dipasangnya semacam "penyaring" yang akan mengingatkan "pengisi konten yang berusaha menggunakan Daily Mail sebagai acuan." Mereka juga mendorong para pengisi konten untuk melihat kembali ribuan kutipan dari Daily Mail yang sudah ada di Wikipedia, untuk kemudian "dibuang atau diganti."
 
Seperti dikutip CNN, Kamis (9/2/2017), juru bicara Daily Mail menolak merespons pernyataan Wikipedia
 
Pelarangan mengutip merupakan langkah tak biasa dari Wikipedia, yang juga disorot publik atas tingkat akurasi konten. Namun Wikipedia mengklaim memiliki sekelompok editor berdedikasi yang secara aktif mencari dan memperbaiki konten. 
 
Wikipedia Larang Ambil Kutipan dari Daily Mail
Surat kabar Daily Mail
 
Sejumlah editor Wikipedia menolak pelarangan terbaru, dengan mengatakan Daily Mail masih dapat dipercaya untuk beberapa topik. Mereka juga berpendapat melarang kutipan dari satu media berpotensi mengabaikan beberapa sumber lain yang tingkat akurasinya juga masih dipertanyakan. 
 
Daily Mail adalah salah satu surat kabar paling mendulang kesuksesan komersial di Inggris. Situsnya, yang merilis hingga 1.600 berita per hari -- adalah media online paling banyak dibaca di dunia. Namun publikasinya dinilai sejumlah pihak kerap tidak akurat meski jumlah pembacanya sangat besar. 
 
Pada 2014, George Clooney mengecam Daily Mail atas artikel yang menyebut tunangan dari ibunya saat itu, Amal Alamuddin, menolak menikah karena alasan agama. Artikel tersebut, yang diisi beberapa klaim palsu, akhirnya dihapus. 
 
Pekan ini, pengacara dari Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump, kembali menggugat Daily Mail atas artikel yang menyebut dirinya pernah menjadi "wanita panggilan" di masa lalu. 
 
Namun Daily Mail juga memiliki banyak artikel akurat lainnya, termasuk di masa pilpres AS saat memberitakan bahwa Anthony Weiner diduga pernah bertukar pesan mesum dengan remaja putri berusia 15 tahun.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif