AS berencana berikan sanksi baru kepada Iran terkait pengayaan nuklir. (Foto: AFP).
AS berencana berikan sanksi baru kepada Iran terkait pengayaan nuklir. (Foto: AFP).

AS Kembali Ancam Berikan Sanksi untuk Iran

Marcheilla Ariesta • 11 Juli 2019 10:51
Brussel: Amerika Serikat (AS) menuduh Iran melakukan 'pemerasan nuklir'. Mereka juga mengancam akan memberikan sanksi lebih lanjut terhadap Teheran.
 
Ancaman pemberian sanksi ini dilakukan mengikuti pengumuman Iran ingin menimbun dan memperkaya uranium di luar batas yang ditetapkan pada perjanjian nuklir 2015. Namun Iran mengatakan uranium tersebut akan digunakan untuk energi.
 
AS mengadakan pertemuan darurat Badan Energi Atom Nasional di Austria. Pertemuan ini sebagai tanggapan terhadap langkah-langkah Iran.

"Tidak ada lagi kepercayaan untuk segala alasan Iran saat mereka memutuskan memperluas program nuklirnya," kata Duta Besar Amerika Serikat, Jackie Wolcott, saat berbicara di Wina, Austria.
 
Baca juga: Nuklir Iran dan Tekanan Masif dari Pemerintahan Trump
 
Dikutip dari laman The New York Times, Kamis, 11 Juli 2019, dia mengatakan Iran perlu membayar atas tindakannya tersebut.
 
"Negara itu (Iran) harus membayar perbuatan mereka. Dan jika mereka ingin terhindar dari sanksi, maka yang harus dilakukan adalah negosiasi, bukan pemerasan nuklir," imbuh Wolcott.
 
Baik Iran dan AS bersikeras bahwa mereka terbuka untuk negosiasi lebih lanjut. Namun, keduanya telah menempatkan diri dalam kondisi yang berbeda untuk pembicaraan baru ini.
 
Washington menegaskan mereka harus mencegah pengembangan Iran dari program senjata dan membatasi keterlibatan Iran dengan sekutu regional. Sementara itu, Iran bersikeras AS harus kembali ke perjanjian nuklir yang telah mereka sepakati pada 2015 silam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan