Emas seberat 20 ton dikabarkan hendak dilarikan dari Venezuela. (Foto: AFP).
Emas seberat 20 ton dikabarkan hendak dilarikan dari Venezuela. (Foto: AFP).

20 Ton Emas Dikabarkan Hendak Dibawa Lari dari Venezuela

Arpan Rahman • 31 Januari 2019 12:58
Caracas: Pesawat penumpang Rusia telah diterbangkan ke Venezuela di tengah spekulasi akan tiba di sana untuk mengangkut 20 ton emas batangan dari negara kaya minyak.
 
Muncul klaim bahwa pemerintahan Presiden Nicolas Maduro sedang berupaya mencari segala cara untuk menguras cadangan negara yang berkurang.
 
Politisi oposisi Jose Guerra, mantan direktur bank sentral, berkata sumber yang tidak disebutkan namanya di dalam otoritas moneter mengungkapkan kepadanya bahwa pesawat jet itu disewa untuk mengangkut emas -- sekitar 15 persen dari cadangan disimpan di ibu kota Caracas.

"Ini perlu dilakukan dengan sangat serius," kata Guerra, seperti dilansir dari laman Sky News, Kamis 31 Januari 2019.
 
"Cadangan ini bukan milik Calixto Ortega, itu milik Venezuela," tambahnya, merujuk pada presiden bank sentral, sekutu dekat Maduro.

Baca juga: Pendukung Garis Keras Bersumpah Bela Maduro Mati-matian.

Pesawat Boeing 777 milik Nordwind Airlines Rusia tiba pada Senin malam dan tampak di landasan pada Rabu di bandara Maiquetia di luar ibu kota. Perwakilan Nordwind mengkonfirmasi kedatangan jet tersebut, tetapi tidak mau berkomentar tentang siapa yang menyewa pesawat, apa yang dibawa atau rencana perjalanannya.
 
Diyakini kali pertama pesawat itu terbang ke Venezuela. Data penerbangan menunjukkan jet tersebut biasanya terbang di dalam angkasa Rusia dan ke Asia Tenggara. Sementara itu, Donald Trump telah menyatakan kembali dukungan AS buat pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido dalam sambungan telepon pada Rabu.
 
“Presiden AS berbicara kepada Guiado untuk memperkuat dukungannya bagi perjuangan Venezuela mendapatkan kembali demokrasinya," kata Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.
 
Washington sudah mengakui Guaido, 35, sebagai presiden sementara negara itu dan enam negara besar Eropa barat akan menyusul akhir pekan ini, kecuali Presiden Maduro menghelat pemilihan umum yang baru dan adil. Di hari lain kekacauan di negara Amerika Selatan, para pekerja menjawab seruan Guaido buat mogok siang hari sebagai bagian dari kampanye memaksa Maduro, 56, turun dari kekuasaan.
 
"Venezuela telah bangkit untuk memimpikan negara yang kita inginkan," kata Guaido. "Kita harus turun ke jalan."
 
Sebelumnya pada Rabu, Maduro memperkuat kedekatannya dengan angkatan bersenjata negara. Melalui pidato yang disiarkan langsung di TV pemerintah, presiden bertanya kepada 2.500 personel militer di ibu kota Caracas: "Apakah Anda mencintaimu tanah air? Apakah Anda akan membela konstitusi? Apakah Anda akan mempertahankan komandan tertinggi Anda?"
 
Pasukan menjawab lewat teriakan keras, "Ya, panglima tertinggi!"

Baca juga: Juan Guaido Turun ke Jalan Ajak Militer Lawan Maduro.
 
Dia menuduh "tentara bayaran" militer berkonspirasi memecah belah angkatan bersenjata, yang dipandang sebagai langkah kunci untuk memegang kekuasaan, dan merencanakan kudeta. Sedikitnya 40 orang tewas dalam bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan sejak protes anti-pemerintah dimulai pekan lalu. Diperkirakan 850 orang sudah dipenjarakan.

Jutaan rakyat Venezuela dibiarkan dalam kemiskinan sejak Maduro menjabat pada 2013 di bawah rezim yang ditandai krisis ekonomi, hiperinflasi, dan kekurangan barang-barang kebutuhan pokok.
 
Sekitar 2,3 juta warga lainnya telah meninggalkan negara itu, yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia.
 
Maduro mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti Rusia bahwa dia bersedia bernegosiasi dengan oposisi dan, dalam apa yang dianggap sebagian kalangan sebagai lelucon, bahkan menawarkan untuk mengedepankan pemilihan parlemen.
 
"Saya siap duduk di meja perundingan dengan oposisi sehingga kita dapat berbicara demi kebaikan Venezuela. Akan sangat baik melakukan pemilihan parlemen pada tahap pendahuluan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan