Setelah Presiden Donald Trump resmi menandantangani perintah eksekutif terkait tembok, Pena Nieto mengaku geram dan sangat menyayangkannya.
"Saya telah mengatakan ini berkali-kali, Meksiko tidak akan membayar untuk tembok apapun," tegas dia dalam sebuah pidato di Mexico City, Rabu 25 Januari malam waktu setempat, seperti dikutip CBS News.
Pena Nieto juga mengatakan akan "mempertimbangkan" rencana kunjungannya ke Washington pekan depan. Ia mengaku masih menunggu laporan dari delegasi Meksiko yang telah dikirim ke Gedung Putih.
"Berdasarkan laporan terakhir dari tim kami di Washington, saya akan mengambil keputusan mengenai apa langkah selanjutnya," tutur Pena Nieto.
Dalam wawancara dengan ABC News, Trump menegaskan akan mendapatkan kompensasi pembangunan tembok dari Meksiko. "Akan ada semacam pembayaran. Mungkin akan berupa semacam formulir yang rumit," kata dia.
Sebelumnya Trump memperkirakan tembok tersebut akan memakan biaya USD8 miliar. Namun sejumlah kritikus mengestimasi jumlahnya mungkin dua kali itu.
Penghinaan terhadap Meksiko
Meski menyayangkan keputusan Trump, Pena Nieto menegaskan akan tetap menjaga komitmen hubungan dengan AS.
"Meksiko menekankan kembali persahabatannya dengan warga AS, dan keinginan untuk mencapai sejumlah kerja sama dengan pemerintahannya," ungkap Pena Nieto.
Selama ini sejumlah warga Meksiko mengkritik Pena Nieto yang dianggap lemah di hadapan Trump. Kritik dimulai sejak masa kampanye, saat Pena Nieto menyambut hangat kedatangan Trump. Padahal saat itu, Trump sudah bersuara keras mengenai tembok di perbatasan, dan tekadnya membuat Meksiko menanggung seluruh biaya pembangunan.
Perintah eksekutif Trump dalam membangun tembok ditandatangani di hari yang sama saat menteri luar negeri dan ekonomi Meksiko datang ke Washington. Momen tersebut dinilai sejumlah orang merupakan bentuk penghinaan terhadap Meksiko.
.jpg)
Pena Nieto menjamu Trump semasa kampanye pilpres AS. (Foto: AFP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News