Hal ini disampaikan dalam kunjungan Trump ke CIA, setelah Trump menolak penilaian badan intelijen itu bahwa Rusia mencoba memengaruhi pemilihan umum presiden.
"Saya dukung Anda semua 1.000 persen," ujar Trump dalam pernyataan singkat kepada para staf CIA, setelah mengunjungi markas besar agensi tersebut di Virginia.
Dalam hari pertamanya sebagai presiden, Trump mencoba menurunkan ketegangan antara dirinya dengan CIA. "Saya mencintai Anda semua, saya menghormati Anda," katanya lagi kepada para staf CIA, seperti dikutip AFP, Sabtu (21/1/2017)
"Kita berada dalam gelombang yang sama, iya kan?" tanya dia, merujuk pada perang melawan kelompok militan Islamic State (ISIS). "Kita belum menggunakan kemampuan kita yang sebenarnya. Kita telah ditahan. Kita harus menyingkirkan ISIS."
Mike Pompeo, pilihan Trump untuk memimpin CIA, belum mendapat konfirmasi dari Senat AS.
Politikus berusia 53 tahun asal Partai Republik, Pompeo dinilai sebagai sosok yang cenderung menerapkan sikap keras terhadap kebijakan luar negeri, dan juga merupakan kritikus keras semasa pemerintahan Barack Obama.
Baca: Pertahanan Dalam Negeri AS Jadi Fokus Trump
Kepala CIA yang masa jabatannya akan berakhir, John Brennan, mengecam keras Trump pada akhir pekan kemarin, bahwa sang presiden perlu lebih "menjaga" ucapannya di hadapan publik.
"Saya rasa dia tidak memahami sepenuhnya kemampuan, niat dan aksi-aksi Rusia," ungkap Brennan dalam sebuah program di Fox News.
Presiden Rusia Vladimir Putin siap bertemu Trump dalam beberapa bulan ke depan. "Tidak dalam pekan ini, karena harus mempersiapkan segalanya. Mungkin beberapa bulan lagi," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News