Area parkir di pusat perbelanjaan Walmart di El Paso, Texas, AS, Sabtu 3 Agustus 2019. (Foto: AFP / Joel Angel JUAREZ)
Area parkir di pusat perbelanjaan Walmart di El Paso, Texas, AS, Sabtu 3 Agustus 2019. (Foto: AFP / Joel Angel JUAREZ)

Tak Ada WNI Korban Penembakan di El Paso Texas

Marcheilla Ariesta • 04 Agustus 2019 07:46
Houston: Penembakan di dalam mal Walmart di El Paso, Texas, menewaskan sebanyak 20 orang. Konsulat Jenderal RI di Houston menuturkan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan.
 
"Tidak ada WNI yang menjadi korban. Jumlah WNI di El Paso sebanyak 11 keluarga. Ada satu yang saat lockdown ada di dekat lokasi, tapi hanya terjebak macetnya saja dan sudah kembali ke rumah dengan selamat," tutur Dian Ardhini Hapsari, Konsul Muda Protokol dan Konsuler KJRI Houston, kepada Medcom.id, Minggu, 4 Agustus 2019.
 
Dian menuturkan KJRI Houston juga sudah mengeluarkan imbauan untuk para WNI. Imbauan sudah dimuat di sosial media dan situs KJRI Houston, serta sudah disebarkan kepada WNI yang berada di sekitar kawasan.

"Sehubungan dengan terjadinya penembakan di pusat perbelanjaan Ciesto Viesta Mall, El Paso, Texas, pada 3 Agustus 2019, pada pukul 10.00 hingga 12.00 waktu setempat, diimbau kepada seluruh WNI, khususnya yang berada di wilayah El Paso dan sekitarnya, untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi penembakan, memantau pemberitaan media massa, dan mematuhi aparat penegak hukum," demikian imbauan KJRI Houston.
 
KJRI Houston juga mengeluarkan hotline untuk dihubungi masyarakat, di nomor +1 346 932 7284.
 
Polisi mengatakan seorang tersangka, pria kulit putih asal Texas berusia 20-an tahun, telah ditangkap. Tersangka disebut telah menembakkan senapan AK-47 secara acak ke kerumunan orang di dalam mal Walmart.
 
Penembakan di El Paso dimulai beberapa menit menjelang pukul 11.00 pagi waktu setempat. Lokasi penembakan adalah Walmart di distrik perbelanjaan populer dekat Cielo Vista Mall. Saat penembakan, Walmart sedang didatangi banyak orang.
 
Selain menewaskan 20 orang, 18 lainnya terluka dalam penembakan. Victor Guerrero, juru bicara Pusat Medis Del Sol, mengatakan telah menerima sebelas korban luka akibat penembakan di El Paso. Dua korban stabil, dan sembilan lainnya dalam kondisi kritis.
 
Sementara University Medical Center of El Paso telah menerima 13 korban luka. Satu dari korban adalah balita berumur dua tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan