Polisi mengatakan seorang tersangka, pria kulit putih asal Texas berusia 20-an tahun, telah ditangkap. Tersangka disebut telah menembakkan senapan AK-47 secara acak ke kerumunan orang di dalam mal Walmart.
Dilansir dari New York Times, Kepala Kepolisian El Paso Greg Allen mengatakan tersangka akan dijerat dengan pasal pembunuhan. Beberapa pejabat mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Patrick Crusius.
Penembakan di El Paso dimulai beberapa menit menjelang pukul 11.00 pagi waktu setempat. Lokasi penembakan adalah Walmart di distrik perbelanjaan populer dekat Cielo Vista Mall. Saat penembakan, Walmart sedang didatangi banyak orang.
Selain menewaskan 20 orang, 18 lainnya terluka dalam penembakan. Victor Guerrero, juru bicara Pusat Medis Del Sol, mengatakan telah menerima sebelas korban luka akibat penembakan di El Paso. Dua korban stabil, dan sembilan lainnya dalam kondisi kritis.
Sementara University Medical Center of El Paso telah menerima 13 korban luka. Satu dari korban adalah balita berumur dua tahun.
"Kami mendengar suara tembakan dan melihat asap," ucap Victor Gamboa, seorang pekerja restoran cepat saji yang berada di dalam walmart. "Saya melihat seorang pria terkapar di lantai berlumuran darah. Sepertinya dia telah meninggal. Semuanya terjadi sangat cepat," lanjut dia.
Manuel Uruchurtu, seorang pengunjung, mengaku mendengar suara tembakan saat baru saja membayar belanjaannya di kasir Walmart. Ia pun langsung melarikan diri bersama para pengunjung lainnya.
"Saya melihat banyak orang menangis: anak-anak, orang tua, semuanya merasa sangat terkejut," kata Uruchurtu. "Saya juga melihat bayi, mungkin berusia enam hingga delapan bulan, dan dia terlihat berdarah di bagian perut," ungkapnya.
Otoritas setempat mengaku sedang menyelidiki sebuah manifesto anti-imigran, untuk menentukan apakah itu ditulis oleh pelaku penembakan atau bukan. Jika terbukti ditulis pelaku, maka penembakan massal ini dapat dikategorikan sebagai kejahatan bermotif kebencian atau terorisme domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News