Berbicara di hadapan 6.500 personel militer di Maracay pada Jumat 17 Mei, Maduro mengaku telah mengirim Menteri Komunikasi Jorge Rodriguez dan Gubernur negara bagian Miranda, Hentor Rodriguez, ke Oslo.
"Pembicaraan telah dimulai dengan baik menuju perjanjian damai. Saya meminta dukungan dari semua masyarakat Venezuela untuk mendorong jalan menuju perdamaian," ujar Maduro, dilansir dari laman Press TV, Sabtu 18 Mei 2019.
Maduro menegaskan Venezuela memang sudah seharusnya menyelesaikan konflik apapun dengan "cara damai."
Deklarasi negosiasi disampaikan Maduro usai Norwegia mengaku "telah bertemu perwakilan aktor-aktor politik Venezuela."
Norwegia, yang menyebut negosiasi damai ini sebagai "diskusi eksplorasi," bertindak sebagai mediator antar kubu pemerintah Venezuela dengan Guaido.
Krisis politik terbaru di Venezuela dimulai saat Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden interim pada Januari lalu. Deklarasi dilakukan usai Maduro menjabat untuk periode kedua usai memenangkan pemilihan umum.
Guaido menilai pemilu berlangsung tidak sah karena tidak diikuti banyak tokoh -- ada yang dipenjara, sebagian dilarang berpartisipasi. Deklarasi presiden interim Guaido didukung puluhan negara, termasuk Amerika Serikat.
Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan pada Kamis kemarin bahwa dirinya "sangat mendukung" negosiasi damai di Oslo.
Di hari yang sama, Guaido mengonfirmasi telah mengirim sebuah delegasi ke Oslo. Namun kala itu dia membantah adanya negosiasi langsung dengan perwakilan pemerintah Venezuela di sana.
Baca: Pemerintah dan Oposisi Venezuela Berunding di Norwegia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News