Pembicaraan ini merupakan pertemuan pertama dua kubu usai Presiden Nicolas Maduro dan Juan Guaido, pemimpin oposisi yang mengklaim dirinya presiden interim, bersitegang.
Dilansir dari AFP, Jumat 17 Mei 2019, kedua kubu diundang secara terpisah oleh Norwegia. Menteri Komunikasi dan Informasi Venezuela Jorge Rodriguez dan anggota Majelis Nasional Stalin Gonzalez menjadi wakil dari masing-masing kubu.
Sementara itu, Maduro mengaku sedang memantau pertemuan tersebut dari Caracas dan menyebut bahwa Rodriguez sedang menghadiri misi yang sangat penting untuk negara.
Baca: AS Berupaya Ajak Rusia Dukung Oposisi Venezuela
Perundingan ini diinisasi oleh kelompok negara Eropa yang akan mengirimkan wakilnya ke Venezuela guna memberikan solusi dalam krisis negara tersebut. Negara-negara ini, termasuk Uni Eropa, tergabung dalam Kelompok Kontak Internasional atau ICG.
Kelompok ini digagas setelah Guaido mengklaim dirinya adalah presiden sementara Venezuela sejak awal tahun ini.
Di samping itu, lebih dari 500 prajurit Venezuela telah membelot dari Maduro ke Guaido. Sebagian besar dari mereka meninggalkan pos penjagaan dan menyeberang ke Kolombia.
Menurut data pemerintah Kolombia, seperti dikutip dari laman Business Insider, jumlah pembelot dari Venezuela sudah mencapai 567 orang. Angka itu dicatat sejak terjadinya bentrokan berdarah antara simpatisan Guaido dengan pasukan keamanan Venezuela di wilayah perbatasan awal bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News