Dalam kasus terbaru, kelompok penyerang menyerbu sebuah kantor jaksa di Cancun. Tiga pelaku dan seorang polisi tewas dalam baku tembak yang terjadi di siang bolong.
Lima pelaku lainnya berhasil ditangkap. Gubernur Carlos Joaquin Gonzalez mendesak pemerintah federal Meksiko untuk mengirim bala bantuan ke wilayahnya.
Penembakan memicu kepanikan di kota pesisir Karibia, satu hari setelah tiga warga negara asing dan dua asal Meksiko tewas di festival musik kota Playa del Carmen.
Meski belum diketahui apakah dua penembakan itu saling terkait, serangan ganda ini mengganggu kedamaian di Mayan Riviera yang dikenal bebas dari aktivitas geng kriminal terkait narkotika dan obat-obatan terlarang.
Mayan Riviera juga dikenal sebagai situs wisata ternama bagi warga Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara Eropa.
"Kami tidak akan menurunkan kesiagaan kami," tegas Gubernur Gonzalez, seperti dilansir AFP, Selasa (17/1/2017).
Laporan awal dari Kepala Keamanan Mayan Riviera Rodolfo del Angel menyebutkan kematian seorang pelaku dan dua staf kejaksaan. Namun Gubernur Gonzalez memberikan data berbeda.
Angel mengatakan otoritas telah mengaktifkan "kode merah" setelah penembakan. Kode merah adalah protokol keamanan yang menggabungkan polisi lokal dan federal serta militer.
Serangan berlokasi sekitar tujuh kilometer dari area perhotelan. "Saat ini wilayah kami aman, masyarakat tetap tenang. Cancun masih kondusif saat ini," tegas Angel.
Motif serangan terbaru belum diketahui. Dalam penembakan di Playa del Carmen, otoritas menyebutkan motifnya adalah perselisihan pribadi antar dua individu.
Konsulat AS di Merida mengeluarkan imbauan kepada warga Negeri Paman Sam untuk "mengikuti arahan otoritas lokal" dan selalu waspada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News