Satu dari lima korban tewas akibat terhimpit dan terinjak-injak para pengunjung yang berusaha melarikan diri dari lokasi.
Sebanyak 15 orang lainnya terluka setelah seorang pria bersenjata menembakkan peluru ke arah petugas keamanan. Peristiwa terjadi di area kelab malam Blue Barrot saat festival BPM di Playa del Carmen.
Menurut gubernur Roberto Borge, penembakan dipicu "konflik personal" antar dua individu, yang "melibatkan intervensi petugas keamanan."
Sejauh ini tiga korban tewas telah teridentifikasi: Kirk Wilson (Kanada), Daniel Pessina (Italia) dan Rafael Penaloza Vega (Meksiko).
Otoritas Meksiko mengatakan seorang warga Amerika Serikat berada di antara lima korban tewas. Konfirmasi disampaikan Kedutaan besar AS di Meksiko via Twitter.
Penembakan terjadi di salah satu wilayah Meksiko yang tidak terpengaruh aksi kekerasan geng narkotika dan obat-obatan.
Populer di Kalangan Turis Barat
Playa del Carmen dan Cancun berada di kawasan Karibia yang dikenal dengan Mayan Riviera. Situs ini populer di kalangan turis AS dan Eropa.
"Kami tiba-tiba harus melompati pagar besi pengaman karena ada penembakan. Kami sangat takut," ujar Eric Alvarez, seorang DJ asal Meksiko, kepada AFP.
"Banyak orang pantik saat kejadian," sambung dia, yang mengaku terluka saat melarikan diri.
Seorang pria Italia ditembak mati, sementara satu lainnya meninggal dunia di sebuah rumah sakit akibat luka tembak. Sementara seorang wanita terinjak-injak hingga tewas.
"Sejumlah saksi mata mengatakan seorang individu berusaha memasuki lokasi dengan senjata, tapi dihalangi petugas keamanan. Penembakan pun terjadi," ucap laporan otoritas setempat.
Jaksa Miguel Angel Pech menyebut dua orang yang diyakini sebagai petugas keamanan menembak balik pelaku.
Empat orang ditangkap di dekat lokasi kejadian, dan otoritas setempat menginvestigasi apakah mereka semua terkait dengan penembakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News