Mantan Wapres AS Al Gore dalam sebuah acara film dokumenter di Los Angeles, 6 Mei 2017. (Foto: AFP/DAVID MCNEW)
Mantan Wapres AS Al Gore dalam sebuah acara film dokumenter di Los Angeles, 6 Mei 2017. (Foto: AFP/DAVID MCNEW)

Mundur dari Perjanjian Iklim Paris "Ancaman bagi Kemanusiaan"

Arpan Rahman • 05 Juni 2017 16:02
medcom.id, Washington: Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Al Gore mengecam Donald Trump yang mengumumkan penarikan diri AS dari kesepakatan iklim Paris. 
 
Ia menilai keputusan Trump sebagai "ancaman bagi kemanusiaan dan buruk bagi posisi AS dalam perpolitikan global."
 
"Saya pikir (keputusan) itu sembrono," kata Gore di program CNN, State of the Union. "Saya pikir itu tidak dapat dibela. Karena melemahkan pendirian Amerika di dunia. Mengancam kemampuan manusia untuk memecahkan krisis iklim pada waktunya."

Gore mengaku kecewa karena dirinya tidak dapat memengaruhi presiden di Trump Tower pada Desember. Saat itu, Gore menyebut diskusi mereka "panjang dan sangat produktif."
 
Mantan Wapres tersebut juga bertemu anak Trump, Ivanka, kala itu. Putri Trump berdiri di antara orang-orang di Gedung Putih yang meminta AS untuk tetap mentaati kesepakatan Paris. 
 
Sebaliknya, Trump mengumumkan, pada Kamis 1 Juni, bahwa AS akan bergabung dengan dua negara -- Suriah dan Nikaragua -- yang sama-sama tidak mendukung kesepakatan tersebut.
 
"Saya pikir dia akan sadar akan hal itu, tapi ternyata tidak," kata Gore, seperti disitat UPI, Minggu 4 Juni 2017.
 
Pemanasan Global
 
Sebelumnya pada masa kampanye presiden, Trump pernah menyebut perubahan iklim sebagai "tipuan" yang diproduksi China. 
 
Pada Minggu, Administrator Badan Perlindungan Lingkungan Scott Pruitt menghindari menjawab pertanyaan jurnalis George Stephanopoulos dari ABC mengenai apakah presiden yakin bahwa suhu global memanas karena aktivitas manusia -- melalui emisi karbon -- yang merupakan konsensus dari para ilmuwan.
 
"Sejujurnya, saya kira keseluruhan pertanyaannya adalah apakah kesepakatan Paris baik bagi negara ini atau tidak," kata Pruitt. "Dan presiden telah mengindikasikan soal perubahan iklim."
 
Meski kecewa, Gore mengaku senang melihat ada sejumlah orang yang mengecam keputusan Trump terkait perjanjian Paris.
 
"Kami sekarang melihat gubernur dan walikota serta para pengusaha dan pemimpin masyarakat benar-benar mulai bergerak terlepas dari apa yang dikatakan Gedung Putih. Rakyat Amerika akan bersedia memimpin, jika Presiden Trump tidak mau," katanya di ABC.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan