medcom.id, Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dirinya menarik AS keluar dari kesepakatan untuk mengatasi perubahan iklim.
Kesepakatan itu disetujui pada saat era mantan Presiden Barack Obama pada 2015 di Paris, Prancis. Penarikan diri AS ini dianggap sesuai dengan kebijakan mengutamakan warga AS dari Trump.
Menurut Trump, kesepakatan Paris bisa melemahkan perekonomian AS termasuk juga membahayakan para pekerja warganya. Selain itu, Trump melihat kesepakatan ini hanya akan melemahkan kedaulatan Amerika dan menguntungkan negara lain di dunia.
"Kami tidak ingin para pemimpin dan negara lain menertawakan Amerika lagi. Dan mereka tidak akan pernah bisa," tegas Trump pada Kamis 1 Juni, seperti dikutip Reuters, Jumat, 2 Juni 2017.
"Negara yang meminta kami untuk tetap bertahan dengan kesepakatan ini adalah negara yang membuat Amerika rugi hingga triliunan dolar, melalui praktik perdagangan dan di banyak kasus kurang sekali kontribusi bagi aliansi militer kami," jelasnya.
Beberapa pendukung dari kesepakatan ini,-termasuk figur pengusaha AS,- menilai langkah Trump sebagai pukulan bagi usaha internasional mengatasi pemanasan global yang mengancam saat ini dan di masa depan. Mantan Presiden Obama pun menyesalkan bahwa AS menarik diri, mengingat Obama menjadi sosok instrumental untuk kesepakatan ini.
"Bahkan dengan ketidakhadiran Pemerintah AS, saya tetap yakin bahwa warga, kota dan setiap bidang usaha akan memimpin mengambil langkah untuk melindungi generasi masa depan yang akan mendiami planet yang kita punya saat ini," tegas Obama.
Kecaman juga datang dari pengusaha terkenal AS. "Keputusan (Trump) saat ini adalah langkah mundur bagi lingkungan dan kepemimpinan AS dalam percaturan dunia," tutur CEO Goldman Sachs Group Inc, Lloyd Blankfein.
Trump, yang mengatakan perubahan iklim adalah hoaks menegaskan bahwa pemerintahannya akan memulai negosiasi untuk mempertimbangkan kesepakatan Paris atau untuk membuat kesepakatan baru. Tetapi menurut Trump, tetap saja kesepakatan ini harus adil bagi Amerika Serikat, usahanya, pekerja, warga serta para pembayar pajaknya.
Trump, yang mengatakan perubahan iklim adalah hoaks menegaskan bahwa pemerintahannya akan memulai negosiasi untuk mempertimbangkan kesepakatan Paris atau untuk membuat kesepakatan baru. Tetapi menurut Trump, tetap saja kesepakatan ini harus adil bagi Amerika Serikat, usahanya, pekerja, warga serta para pembayar pajaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News