Sebelum menggunakan hak pilihnya, pria 92 tahun itu sempat mengamati proses pemilihan di TPS Kuala Teriang, Langkawi.
Langkawi dinilai sebagai salah satu medan pertempuran antara koalisi Barisan Nasional pimpinan Perdana Menteri Najib Razak melawan Pakatan Harapan yang dikomandoi Mahathir.
Mengenakan kemeja lengan pendek dan celana hitam, seperti dikutip Channel News Asia, Mahathir memperlihatkan jarinya yang sudah dicelupkan ke tinta sebagai tanda sudah menggunakan hak pilih.
Jika berhasil menang, maka Mahathir akan menjadi PM tertua di dunia.
Baca: Warga di TPS Taman Bukit Cheras Jagokan Mahathir Mohamad
Sementara itu, PM Najib menggunakan hak pilih di Pekan, Pahang, yang merupakan wilayah pemenangannya.
Usai memberikan suara, Najib sempat mengimbau rakyat Negeri Jiran untuk memilih perdana menteri sesuai fakta, bukan fitnah maupun hoaks.
"Kita tidak boleh memilih berdasarkan fitnah, hasutan. Harus sesuai fakta. Kita sudah melakukan yang terbaik selama kampanye kemarin," kata Najib.
Survei terbaru dari grup riset independen Merdeka Center pada Kamis kemarin memperlihatkan dukungan terhadap koalisi berkuasa turun 1,8 persen ke angka 51,2 persen. Sementara dukungan untuk oposisi bertambah 7,8 persen ke angka 43,7 persen.
Angka ini memperlihatkan oposisi yang meraih momentum, namun dinilai masih kurang untuk mengalahkan petahana.
Dalam sistem pemerintahan Malaysia, partai yang mendapatkan kursi terbanyak di parlemen adalah yang keluar sebagai juara -- meski tidak memenangkan jumlah suara secara nasional (popular vote).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News