Aksi unjuk rasa menentang Donald Trump sebagai Presiden AS (Foto: AFP).
Aksi unjuk rasa menentang Donald Trump sebagai Presiden AS (Foto: AFP).

Aksi Perusakan Warnai Unjuk Rasa Anti-Trump

Fajar Nugraha • 21 Januari 2017 02:35
medcom.id, Washington: Unjuk rasa menentang Donald Trump berujung pada aksi perusakan di Washington. 
 
Di saat Trump, pendukungnya dan beberapa mantan Presiden Amerika Serikat (AS) masih berada di National Mall pada Jumat 21 Januari waktu setempat, para penentang Presiden ke-45 AS itu melakukan aksinya tidak jauh dari lokasi inaugurasi.
 
 
Namun kehadiran para pengunjuk rasa ini di sudah diantisipasi oleh pihak keamanan. Polisi dengan  pakaian lengkap hadir melakukan penjagaan.
 
Sebagian aksi protes pada awalnya melakukan aksi damai. Namun dalam sebuah insiden, pemuda yang menggunakan penutup wajah berwarna hitam muncul dan merusak kaca bangunan bank dan restoran cepat saji.
 
Pada akhirnya mereka pun meleparkan batu. Polisi pun bertindak tegas menggunakan semprotan bahan kimia.
 
Sebelumnya, pengunjuk rasa meneriakan slogan anti deportasi dan menolak AS yang bergerak menuju arash fasisme. Hal ini pun diucapkan oleh seorang pekerja berusia  27 tahun dari Tampa Bay, Florida.
 
"Tidak ada yang bisa diharapkan kecuali ada gerakan dari akar rumput untuk melawan dia (Trump)," ujar pria yang enggan disebutkan namanya itu, seperti dikutip AFP, Sabtu (21/1/2017).
 
Sementara pengacara Renee Steinhagen mengaku datang dari New York untuk turut serta melakukan protes terhadap Trump. Menurutnya pemerintahan saat ini jauh lebih ekstrem dibanding sebelumnya.
 
Kondisi berbeda justru diperlihatkan dari para pendukung Trump. Mereka meneriakan,"USA! USA! USA!" ketika Trump tiba untuk dilantik sebagai Presiden ke-45 AS.
 
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan