Donald Trump tanda tangani dokumen penunjukkan Mattis dan Kelly (Foto: Guardian/Twitter).
Donald Trump tanda tangani dokumen penunjukkan Mattis dan Kelly (Foto: Guardian/Twitter).

Senat Loloskan Nama Anggota Kabinet yang Diajukan Donald Trump

Fajar Nugraha • 21 Januari 2017 07:51
medcom.id, Washington: Setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS), Senat AS pun mulai bergerak cepat untuk meloloskan nama-nama yang diajukan guna masuk di anggota kabinet.
 
(Baca: Diambil Sumpah, Donald Trump Resmi Menjabat Presiden ke-45 AS).
 
Jenderal (purn) James 'Mad Dog' Mattis dikonfirmasi oleh senat sebagai Menteri Pertahanan AS yang baru. Mattis mendapatkan 98 dukungan dan satu yang menolak, untuk menggantikan peran yang dipegang Ash Carter.
 
Senator Jeff Sessions,-pilihan Trump untuk jaksa agung- memilih untuk abstain. Sedangkan yang menolak Mattis adalah anggota senat dari Partai Demokrat Kirsten Gillibrand, yang menilai posisi menhan seharusnya dipegang oleh warga sipil.
 
Meskipun dikenal keras, Mattis memiliki pandangan berbeda dengan Trump, khususnya mengenai kebijakan luar negeri. Mattis mendukung penuh keterlibatan AS dalam NATO. Sementara Trump menilai NATO tidak memiliki pengaruh apapun dan bersumpah untuk menggagalkan kesepakatan nuklir dengan Iran.
 
Mattis juga menyebutkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan ancaman dalam beberapa hal. Trump pun beberapa kali cenderung menyebutkan bahwa AS harus bersahabat denga Rusia.
 
"Saya mendukung hubungan tetapi kita harus mengakui realitas yag ada dan apa niat dari Rusia," jelas Mattis kepada Senat, seperti dikutip Guardian, Sabtu (21/1/2017).
 
"Ada jumlah kecil wilayah di mana kita bisa bekerja sama secara kooperatif dan mewaspadai beberapa wilayah yang bisa menimbulkan konfrontasi," jelasnya.
 
Pensiunan jenderal lainnya yang masuk dalam kabinet Trump adalah John Kelly. Kelly akan memimpin Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS.
 
Kelly didukung oleh 88 anggota senat dan 11 yang memberikan penolakan. Senator Jeff Sessions lagi-lagi memutuskan abstain.
 
Seperti halnya Mattis, Kelly juga bersebarangan dengan beberapa retorika Trump. Hal ini seperti pendaftaran untuk warga Muslim atau ras lainnya.
 
"Saya kira tidak pantas untuk fokus pada hal seperti agama saja sebagai faktor (pengawasan)," jelas Kelly.
 
Trump mengeluarkan pernyataan mengenai konfirmasi senat atas pilihannya itu. Dalam pernyataannya Trump juga meminta senat untuk bergegas meloloskan nama lain yang dia ajukan sebagai anggota kabinet.
 
"Saya menghargai konfirmasi terhadap Mattis dan Kelly. Mereka adalah para pemimpin yang secara unik sangat pantas untuk membangun militer, membela negara dan mengamankan perbatasan. Saya bangga dua pahlawan Amerika ini bisa bergabung dalam pemerintahan yang saya bentuk," tutur Trump dalam pernyataannya.
 
"Saya minta seluruh anggota Senat untuk memenuhi kewajiban konstitusional dan memberikan konfirmasi untuk nama-nama lain yang dinominasikan untuk kabinet. Agar kami bisa bekerja atas keinginan warga Amerika tanpa ada hambatan," tegas Trump.
 
Tetapi sesi pertama pertemuan senat untuk memberikan konfirmasi atas nama-nama yang diajukan sebagai anggota kabinet, berakhir dengan langkah untuk mengonfirmasi Mike Pompeo sebagai Direktur Central Intelligence Agency (CIA).
 
Meskipun sudah memenangkan 88 persetujuan dan delapan yang memberikan penolakan, Pompeo belum secara resmi dikonfirmasi. Senat akan melanjutkan pekerjaan mereka pada Senin 23 Januari untuk melakukan finalisasi penghitungan suara.
 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan