"Para pelamar harus bisa berbicara Bahasa Inggris, berpendidikan baik dan memiliki pandangan akan bekerja di mana," kata pejabat Departemen Imigrasi yang tak ingin disebutkan namanya, dikutip dari AFP, Kamis 16 Mei 2019.
Selama beberapa dekade terakhir, undang-undang imigrasi AS menetapkan para imigran berbasis keluarga. Sekitar dua pertiga dari orang yang melamar diberikan Kartu Hijau setiap tahun asalkan mereka memiliki ikatan keluarga dengan warga AS.
Baca: Bocah Imigran Banyak Telantar di Perbatasan AS-Meksiko
Kini, Trump akan memprioritaskan imigran yang memiliki keterampilan tinggi. Sementara, imigran berbasis keluarga hanya akan diambil sekitar satu pertiga dari jumlah orang yang diterima aplikasinya.
"Dengan memprioritaskan imigran yang fasih berbahasa Inggris dengan gelar yang baik, 57 persen Kartu Hijau pasti akan kami berikan di mana mereka memiliki izin tinggal permanen di AS," lanjut pejabat tersebut.
Rencana ini, menurut Trump, akan meminimalisir proses suaka. Namun akibatnya, 10 persen Kartu Hijau yang diberikan kepada imigran dengan alasan kemanusiaan, turun sekitar 22 persen saat ini.
Rencana ini pula disinyalir digunakan Trump untuk menahan lonjakan imigran dari Amerika Tengah yang kini berusaha masuk lewat perbatasan AS-Meksiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News