Penumpang tiba di Bandara Los Angeles, Amerika Serikat dengan menggunakan masker mengantisipasi virus korona. Foto: AFP
Penumpang tiba di Bandara Los Angeles, Amerika Serikat dengan menggunakan masker mengantisipasi virus korona. Foto: AFP

Dievakuasi dari Wuhan, 195 Warga AS Bebas Virus Korona

Fajar Nugraha • 30 Januari 2020 11:58
Washington: Tak satu pun dari 195 warga AS yang dievakuasi dengan penerbangan carter dari Kota Wuhan, Tiongkok, menunjukkan gejala terinfeksi virus korona. Kota tersebut adalah pusat wabah virus tersebut.
 
"Mereka telah ditempatkan di markas militer di California di mana mereka akan tetap terisolasi secara sukarela selama 72 jam," kata Nancy Messonnier dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seperti dikutip AFP, Kamis, 30 Januari 2020.
 
"Semua orang dari 195 setuju untuk tetap di pangkalan secara sukarela," katanya kepada wartawan.

"CDC sekarang telah memulai tahap kedua penyaringan dan pengumpulan informasi lebih lanjut dari para penumpang. Para penumpang akan ditawari pengujian sebagai bagian dari penilaian risiko yang menyeluruh ini dan sampel akan dikirim ke CDC," imbuh Messionnier.
 
Angka 195 sedikit lebih rendah dari jumlah penumpang sebelumnya yang disampaikan oleh pejabat, yang berkisar hingga 210.
 
Karantina akan berlangsung hingga tiga hari karena dianggap perlu untuk memberi sedikit ruang untuk melakukan semua langkah yang perlu diambil.
 
Dia menambahkan mereka bersedia dan ingin bekerja sama. AS sejauh ini mengonfirmasi lima kasus positif dari Novel Coronavirus 2019 dengan 95 lainnya sedang diselidiki.


Tiga warga Jepang terinfeksi

Tiga warga Jepang yang termasuk dalam 200 orang dalam penerbangan evakuasi pertama dari Tiongkok telah dites positif terinfeksi virus korona. Hal ini dipastikan oleh Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato.

Ketiga orang itu tiba di Jepang pada Rabu 29 Januari 2020, pada penerbangan pertama untuk mengevakuasi warga Jepang dari kota Wuhan. Kota ini menjadi pusat penyebaran wabah mematikan yang telah menewaskan 170 orang dan menginfeksi 7.783.
 
Ketiga pengungsi membuat jumlah kasus virus korona di Jepang bertambah menjadi 11. Ini termasuk dua orang yang tampaknya tertular virus tanpa melakukan perjalanan ke Tiongkok.
 
"Selain delapan kasus, di antara orang-orang yang kembali dari Wuhan kemarin, infeksi virus korona telah dikonfirmasi pada satu orang dengan gejala dan dua orang lainnya yang tidak memiliki gejala," ujar Menteri Kato mengatakan kepada parlemen, seperti dikutip AFP, Kamis, 30 Januari 2020.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ketiga orang yang kembali akan dirawat di fasilitas medis khusus.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan