Ilustrasi Mars. (Martin Holverda)
Ilustrasi Mars. (Martin Holverda)

Donald Trump Bersumpah Kirim Manusia ke Mars, Ini Tantangan yang Akan Dihadapi!

Riza Aslam Khaeron • 22 Januari 2025 17:54
Jakarta: Pada 21 Januari 2025, Presiden Donald Trump dengan penuh keyakinan menyatakan dalam pidato pelantikannya: “Kita akan... mencapai Mars sebelum akhir masa jabatan saya.”
 
Sumpah ambisius ini kembali menyorot kemungkinan manusia mendarat di Mars. Namun, bisakah mimpi besar ini terwujud dengan teknologi yang ada saat ini? Yuk, kita simak jawabannya!
 

Tantangan Besar Menuju Mars

Mars, meskipun merupakan planet tetangga terdekat Bumi, menyimpan banyak tantangan bagi misi eksplorasi manusia.
 
“Setelah misi Apollo ke Bulan pada tahun 1970-an, mengirimkan astronot ke Mars tampak seperti langkah logis berikutnya. Namun, itu adalah ‘lompatan besar’ secara politik dan finansial,” tulis Martin Redfern dari BBC Earth.

Jarak perjalanan ke Mars memakan waktu sekitar sembilan bulan dengan teknologi saat ini.
 
Selain itu, atmosfer Mars yang tipis dengan komposisi 95% karbon dioksida, suhu ekstrem hingga -140°C, dan gravitasi hanya sepertiga dari Bumi membuat planet ini menjadi lingkungan yang sangat tidak ramah bagi kehidupan manusia.
 
Misi eksplorasi manusia juga menghadapi tantangan dalam menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, air, oksigen, dan perlindungan dari radiasi selama perjalanan panjang hingga dua atau tiga tahun.
 
Studi simulasi seperti Mars 500 yang dilakukan di Rusia antara 2007 dan 2011 menunjukkan bahwa tantangan psikologis seperti isolasi dan stres menjadi faktor penting yang perlu diatasi.
 

Teknologi yang Sedang Dikembangkan

Salah satu inovasi utama yang sedang dikembangkan adalah Starship oleh SpaceX. Elon Musk, pendiri SpaceX, menyebutkan bahwa Starship dirancang untuk mengangkut manusia ke Mars dengan membawa bahan bakar yang cukup untuk perjalanan kembali.
 
Teknologi ini termasuk pembuatan bahan bakar metana dan oksigen langsung di permukaan Mars menggunakan karbon dioksida di atmosfernya.
 
Namun, para ahli, termasuk Robert Zubrin, presiden Mars Society, berpendapat bahwa sebelum manusia dikirim, diperlukan uji coba teknologi seperti pendaratan kendaraan tanpa awak dan produksi bahan bakar di Mars.
 
Hal ini penting untuk memastikan kelayakan misi dan keselamatan para astronot.
 

Prospek Masa Depan

Menurut laporan Martin Redfern dari BBC Earth, kemungkinan manusia mendarat di Mars sangat bergantung pada perkembangan teknologi dan kemauan politik global.
 
Dengan dukungan yang tepat, pendaratan manusia di Mars dapat menjadi kenyataan dalam 10 hingga 20 tahun mendatang.
 
Namun, para ahli menekankan bahwa misi tersebut tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga kesiapan manusia untuk menghadapi tantangan fisik dan psikologis yang belum pernah ada sebelumnya.
 
Meskipun teknologi saat ini belum sepenuhnya siap untuk mendukung misi manusia ke Mars, langkah-langkah besar telah diambil oleh organisasi seperti NASA dan SpaceX.
 
Dengan pengembangan lebih lanjut dan dukungan politik serta finansial yang memadai, mimpi manusia untuk menjejakkan kaki di planet merah bukanlah hal yang mustahil.
 
Sebagaimana dinyatakan oleh Musk, “Mars adalah sesuatu yang bisa kita capai dalam hidup kita.”
 
Baca Juga:
Makna Tersirat Foto Resmi Pelantikan Donald Trump Nan 'Seram'
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan