Dalam pidatonya, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak membutuhkan energi, kendaraan, atau kayu dari Kanada.
Pernyataan ini disampaikan sebagai bagian dari ancaman terkait tarif baru sebesar 25 persen yang akan dikenakan pada impor dari Kanada, efektif mulai 1 Februari 2025.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah tawaran Trump kepada Kanada untuk menjadi bagian dari Amerika Serikat.
"Kalian selalu bisa menjadi negara bagian. Jika kalian menjadi negara bagian, kita tidak akan memiliki defisit. Kita tidak perlu mengenakan tarif," ujar Trump, seperti dilaporkan oleh BBC News.
Pernyataan ini memicu respons yang beragam dari para peserta forum di Davos, dengan beberapa mengungkapkan keterkejutan mereka.
Trump sebelumnya telah menggunakan ancaman tarif sebagai strategi untuk mendorong perubahan kebijakan perdagangan di negara-negara mitra dagang Amerika Serikat.
Kali ini, ancaman tersebut juga dihubungkan dengan isu keamanan perbatasan. "Tarif ini akan diberlakukan kecuali Kanada meningkatkan keamanan di perbatasan," tambahnya.
Kanada sendiri menanggapi ancaman ini dengan hati-hati. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan bahwa pemerintahannya akan mempertimbangkan langkah-langkah balasan, termasuk kemungkinan menerapkan pajak atau embargo pada ekspor energi ke Amerika Serikat.
"Tujuan kami adalah untuk menghindari tarif ini, tetapi jika diperlukan, kami akan merespons secara bertahap untuk memastikan bahwa kepentingan Kanada terlindungi," ujar Trudeau.
Ancaman tarif Trump, jika direalisasikan, diperkirakan akan berdampak signifikan pada ekonomi Kanada, mengingat sekitar 75 persen ekspor Kanada ditujukan ke Amerika Serikat. Namun, Trump mengklaim bahwa Amerika Serikat tidak memerlukan produk-produk dari Kanada.
"Kita tidak membutuhkan mereka untuk membuat mobil, kita memiliki banyak mobil. Kita tidak membutuhkan kayu mereka karena kita memiliki hutan kita sendiri. Kita tidak membutuhkan minyak dan gas mereka karena kita memiliki lebih banyak daripada siapa pun," tegasnya.
Meski klaim Trump tentang ketergantungan Amerika Serikat terhadap Kanada dipertanyakan oleh para ekonom, retorika ini mencerminkan pendekatan proteksionis yang konsisten dengan visi ekonomi nasionalisnya.
BBC mencatat bahwa angka defisit perdagangan yang disebutkan Trump – antara $200 hingga $250 miliar – tidak sesuai dengan data resmi, yang memperkirakan defisit tersebut hanya sekitar $45 miliar pada tahun 2024.
Sebagai salah satu mitra dagang utama Amerika Serikat, Kanada terus berupaya mempertahankan hubungan dagang yang stabil sambil menghadapi tekanan dari kebijakan Trump.
"Kami adalah mitra dagang yang dapat diandalkan dan sumber energi yang aman untuk Amerika Serikat," kata Trudeau, menanggapi ancaman tarif tersebut.
Namun, ia dengan tegas menolak ide Kanada menjadi negara bagian Amerika Serikat, menyebutnya sebagai "tidak masuk akal."
Baca Juga:
Donald Trump Bersumpah Kirim Manusia ke Mars, Ini Tantangan yang Akan Dihadapi!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News