Pelaku penembakan, Omar Mateen (Foto: AFP)
Pelaku penembakan, Omar Mateen (Foto: AFP)

Penembak Orlando Ternyata Pengunjung Reguler Klub Gay

Fajar Nugraha • 14 Juni 2016 14:59
medcom.id, Orlando: Omar Mateen pelaku tunggal dari penembakan di sebuah klub LGBT di Orlando, Amerika Serikat (AS), ternyata pengunjung tetap dari klub gay itu.
 
Pria berusia 29 tahun itu melakukan aksi penembakan di klub Pulse pada Minggu 12 Juni. 49 orang tewas dalam kejadian ini.
 
Namun belakangan diketahui bahwa Mateen yang mengaku sangat membenci kalangan homoseksual, ternyata pengunjung tetap dari klub Pulse. Beberapa pengunjung pun sempat mengenali dirinya.
 
"Kadang di berada di pojokan dan menikmati minum dengan seorang diri. Beberapa kali dia sangat mabuk dan berisik serta bertindak sangat menganggu," ujar seorang pengunjung klub, Ty Smith, kepada Orlando Sentinel, seperti dikutip Mirror, Selasa (14/6/2016).

Penembak Orlando Ternyata Pengunjung Reguler Klub Gay
Foto: Lokasi penembakan/The Washington Post
 
 
Smith mengaku melihat Mateen di dalam klub itu beberapa kali. "Jarang sekali kami berbicara dengan dia. Tetapi kami ingat dia menceritakan tentang ayahnya dan mengaku sudah beristri serta memiliki seorang anak," imbuh Smith.
 
Seorang pengunjung tetap klub gay itu, Kevin West mengaku bahwa Mateen kerap mengirim pesan kepada dirinya selama satu tahun. Pesan itu itu dikirim melalu aplikasi perbincangan gay.
 
Beberapa pengunjung reguler lainnya mengakui bahwa Mateen menggunakan banyak aplikasi gay, termasuk Grindr. (Baca: Korban Penembakan di klub Malam Bertambah Jadi 50 https://www.medcom.id/internasional/amerika/JKR4Ww5b-korban-penembakan-di-klub-malam-bertambah-jadi-50)
 
Seorang pejabat keamanan yang tidak diketahui namanya menyebutkan istri dari Mateen, Noor Zahi Salman tidak bekerja sama baik dengan pihak berwenang. Sementara Direktur FBI James Comey yakin bahwa Mateen teradikalisasi.
 
Menurut Comey, Mateen kerap membaca propaganda online setelah muncul klaim bahwa pria itu mengaku setia dengan pemimpin kelompok Islamic State (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi. Pihak berwenang AS sendiri menyebutkan, mereka tidak ada kaitan langsung antara ISIS dengan Mateen.
 
"Hingga saat ini, kami melihat tidak ada indikasi bahwa plot penembakan diarahkan dari luar Amerika Serikat. Kami melihat tidak ada indikasi bahwa dia terkait dengan jaringan teroris apapun," tegas Comey.
 
"Kami yakin bahwa pembunuh ini teradikalisasi melalui internet," pungkasnya.
 
49 orang tewas dan 53 lainnya terluka dalam kejadian ini, sementara pelaku tewas ditembak pihak keamanan yang berupaya menghentikan insiden penembakan. Presiden Barack Obama direncanakan akan berkunjung ke Orlando pada Kamis 16 Juni untuk memberikan penghormatan kepada keluarga korban.
 
Sementara itu, lembaga keamanan G4S tengah diperiksa setelah diketahui bahwa Mateen bekerja untuk mereka selama hampir satu dekade. G4S mengaku bahwa Mateen bekerja sebagai petugas keamanan di lingkungan perumahan pensiunan di Orlando.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan