Setelah melakukan panggilan telepon dengan Boris pada Jumat 26 Juli, Trump mengatakan kepada awak media bahwa Johnson akan menjadi Perdana Menteri Inggris yang hebat. Dia juga mendukung sepenuhnya Inggris keluar dari UE.
Dilansir dari BBC, Sabtu, 27 Juli 2019, Trump menilai perdagangan AS-Inggris sejauh ini 'terhambat' keanggotaan Negeri Ratu Elizabeth tersebut di Uni Eropa. Ia mengklaim nilai perdagangan kedua negara akan bertambah "tiga hingga lima kali lipat" di masa mendatang.
Trump tidak mengelaborasi bagaimana cara dia meningkatkan nilai perdagangan kedua negara pascabrexit. "Begitu keluar (dari UE), Inggris akan melakukan lebih banyak perdagangan dengan AS," katanya.
Trump menyebut ia dan Johnson akan memulai negosiasi formal sesegera mungkin. Menurut mereka, selama Inggris berada di UE, keduanya tidak dapat menandatangani kesepakatan dagang sendiri.
Johnson terpilih menjadi PM Inggris memenangkan pemilihan ketua Partai Konservatif Inggris menggantikan Theresa May.
Dia berjanji akan segera membawa Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober mendatang, tenggat waktu yang telah ditetapkan untuk BRexit.
Sampai Brexit terjadi, Johnson menyatakan tidak akan melakukan pemilihan ulang untuk posisi perdana menteri.
Baca: Theresa May Antar Surat Pengunduran Diri ke Ratu Elizabeth
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News