Tiba di istana, May terlihat langsung masuk ke dalam setelah sebelumnya sempat menyapa para pewarta.
"Negosiasi Brexit dengan cara yang baik bagi seluruh Inggris adalah prioritas utama saat ini," kata May, dikutip dari AFP, Kamis 25 Juli 2019.
May menerima banyak desakan untuk mundur setelah dirinya gagal membawa Inggris keluar dari Uni Eropa. Usai mengambil kekuasaan dari David Cameron, dua tahun lalu, May berjanji akan meloloskan Brexit.
Baca: Kabinet Wajah Baru Boris Johnson
Berulang kali May menghadapi mosi tidak percaya karena kabinet dan parlemen terus bertentangan soal perundingan Brexit.
Kini, Boris Johnson bersiap memimpin Inggris sebagai perdana menteri baru. Johnson memenangkan kursi kepemimpinan Partai Konservatif.
Mantan Wali Kota London itu mengalahkan Jeremy Hunt yang juga mengejar posisi yang sama. Hunt sebelumnya menjabat Menteri Luar Negeri Inggris.
Dalam penghitungan suara di Partai Konservatif, Johnson mendapatkan dukungan 92.153. Sementara Hunt hanya meraih 46.656 suara.
Selasa 23 Juli adalah hari terakhir May menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris. Sementara Johnson sendiri akan memegang perannya sebagai kepala pemerintahan Inggris pada Rabu 24 Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News