Menlu AS Mike Pompeo dalam acara di Washington, 4 April 2019. (Foto: AFP/MANDEL NGAN)
Menlu AS Mike Pompeo dalam acara di Washington, 4 April 2019. (Foto: AFP/MANDEL NGAN)

AS Minta Khalifa Haftar Hentikan Serangan ke Tripoli

Willy Haryono • 08 April 2019 10:11
Washington: Amerika Serikat mengaku "sangat khawatir" atas berlangsungnya pertempuran di dekat ibu kota dari Libya, Tripoli, yang berlangsung sepanjang akhir pekan. AS juga meminta pasukan pimpinan Jenderal Khalifa Haftar untuk "segera menghentikan" serangan ke arah Tripoli.
 
"Kami telah menegaskan bahwa kami menentang operasi militer pasukan Khalifa Haftar. Kami meminta operasi militer ke arah ibu kota Libya ini segera dihentikan," ucap Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dikutip dari laman AFP, Senin 8 April 2019.
 
Pertempuran meletus di pinggiran Tripoli pada Minggu, tiga hari usai Pasukan Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar melancarkan operasi untuk merebut ibu kota. Saat ini, Tripoli dikuasai pemerintahan resmi Libya yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa dan juga sejumlah kelompok milisi.

Pompeo menegaskan "tidak ada solusi militer dalam menyelesaikan konflik di Libya." Ia juga mendorong semua kubu bertikai untuk "segera menurunkan ketegangan."
 
"Operasi militer secara sepihak menuju Tripoli ini membahayakan warga sipil dan menghambat prospek adanya kehidupan yang lebih baik bagi semua masyarakat," tutur Pompeo.
 
"AS terus menekan para pemimpin di Libya, bersama-sama dengan mitra internasional kami, untuk kembali ke jalur negosiasi politik yang dimediasi perwakilan khusus PBB Ghassan Samale," tambah dia.
 
"Solusi politik adalah satu-satunya cara menyatukan negara demi keamanan, stabilitas dan kesejahteraan semua rakyat Libya," ungkap Pompeo.
 
Sementara itu, pemerintah Libya di bawah Perdana Menteri Fayez al-Sarraj mengatakan bahwa 21 orang tewas dan 27 lainnya terluka dalam pertempuran di dekat wilayah ibu kota.
 
Dari 21 korban tewas, salah satunya adalah seorang dokter dari organisasi relawan Bulan Sabit Merah. Pasukan Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar mengklaim ada 14 prajuritnya yang tewas dalam baku tembak.
 
Libya dilanda krisis politik dan keamanan sejak diktator Muammad Gaddafi digulingkan dan dibunuh pada 2011. Sejumlah entitas internasional mulai mengevakuasi para personel mereka seiring memburuknya situasi di Libya.
 
Sejak Kamis pekan kemarin, LNA telah melancarkan serangan dari berbagai arah menuju Tripoli.
 
Baca: Pertempuran Dekat Tripoli Tewaskan 21 Orang

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan