Keputusan ini diumumkan hanya beberapa jam setelah ia dilantik sebagai presiden, menunjukkan prioritas kebijakan luar negeri yang jelas sejak hari pertama masa jabatannya.
Menurut laporan The New York Times, Trump mengutip sejumlah alasan utama untuk langkah ini, termasuk dugaan kegagalan WHO dalam menangani pandemi COVID-19 dan ketergantungannya pada pengaruh politik negara anggota tertentu.
"WHO telah gagal melakukan reformasi yang sangat dibutuhkan dan terus menjadi alat dari pengaruh politik yang tidak tepat," kata Trump dalam pernyataan resminya. Ia juga menyoroti kontribusi keuangan Amerika Serikat yang dianggap tidak seimbang.
"China, dengan populasi 1,4 miliar, membayar hampir 90 persen lebih sedikit dibandingkan dengan Amerika Serikat, tidak adil," tambahnya, seperti dilaporkan oleh The White House.
Trump menekankan bahwa salah satu alasan utama langkah ini adalah respons WHO terhadap pandemi COVID-19 yang muncul dari Wuhan, China. "WHO gagal memberikan peringatan dini yang efektif dan malah tunduk pada tekanan politik," ujar Trump.
Ia juga mengkritik organisasi tersebut karena lamban dalam merespons penyebaran virus yang mengakibatkan jutaan kematian di seluruh dunia.
Langkah ini bukan hal yang mengejutkan, mengingat Trump telah mengkritik WHO sejak awal pandemi COVID-19 pada 2020. Pada saat itu, ia menyebut organisasi ini sebagai "boneka China" dan mengancam akan menghentikan pendanaan.
Meskipun langkah untuk keluar dari WHO sempat dibatalkan oleh pemerintahan Biden pada 2021, Trump kini memastikan bahwa keputusan tersebut terlaksana.
Impak Kebijakan
Menurut pakar kesehatan masyarakat Lawrence O. Gostin dari Universitas Georgetown, keputusan ini akan menjadi "luka serius" bagi kesehatan global. "Ini bukan hanya tentang kesehatan masyarakat, tetapi juga tentang keamanan nasional Amerika," ujarnya.Ia menambahkan bahwa keluarnya AS dari WHO akan mengurangi akses negara itu terhadap data kesehatan global yang penting, seperti yang terjadi saat WHO berbagi informasi awal tentang COVID-19.
Selain itu, keputusan ini akan menghentikan keterlibatan Amerika Serikat dalam perundingan mengenai "pandemic treaty," sebuah kesepakatan global yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan menghadapi pandemi di masa depan.
"Tanpa Amerika Serikat, kesepakatan ini kehilangan salah satu pemain kunci," kata Gostin.
Langkah Selanjutnya
Dalam perintah eksekutifnya, Trump juga menginstruksikan penghentian semua pendanaan AS ke WHO dan penarikan personel pemerintah yang bekerja sama dengan organisasi tersebut.Sebagai gantinya, Gedung Putih akan mencari mitra lain untuk menjalankan kegiatan yang sebelumnya dikelola oleh WHO.
"Kita akan bekerja dengan mitra yang lebih transparan dan kredibel untuk memastikan kesehatan global tetap terjaga," kata Trump.
Gedung Putih juga menyebut bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk melindungi kedaulatan nasional dan memastikan pengeluaran yang lebih efisien.
Baca Juga:
Trump Cabut Sanksi untuk Pemukim Israel di Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News